Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang
berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan
negara. Sebagai makhluk yang selalu
hidup bersama-sama, manusiamembentuk organisasi sosial untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Lembaga sosial merupakan tata cara
yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia dalam sebuah wadah
yang disebut dengan Asosiasi. Lembaga dengan Asosiasi memiliki hubungan yang
sangat erat. Namun memiliki pengartian yang berbeda. Lembaga yangg tidak
mempunyai anggota tetap mempunyai pengikut dalam suatu kelompok yang disebut
asosiasi. Asosiasi merupakan perwujudan dari lembaga sosial. Asosiasi memiliki
seperangkat aturan, tatatertib, anggota dan tujuan yang jelas. Dengan kata lain
Asosiasi memiliki wujud kongkret,
sementara Lembaga berwujud abstrak.
Proses terbentuknya Lembaga Sosial
Pada awalnya
lembaga sosial terbentuk dari norma-norma yang dianggap penting dalam hidup
bermasyarakatan. Terbentuknya lembaga sosial berawal dari individu yang saling
membutuhkan kemudian timbul aturan-aturan yang disebut dengan norma
kemasyarakatan. Lembaga sosial sering juga dikatakan sebagai sebagai Pranata
sosial.
Suatu norma tertentu dikatakan telah melembaga
apabila norma tersebut :
·
Diketahui
·
Dipahami
dan dimengerti
·
Ditaati
·
Dihargai
Lembaga sosial
merupakan tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia
dalam sebuah wadah yang disebut dengan Asosiasi. Lembaga dengan Asosiasi
memiliki hubungan yang sangat erat. Namun memiliki pengartian yang berbeda.
Lembaga yangg tidak mempunyai anggota tetap mempunyai pengikut dalam suatu
kelompok yang disebut asosiasi. Asosiasi merupakan perwujudan dari lembaga
sosial. Asosiasi memiliki seperangkat aturan, tatatertib, anggota dan tujuan
yang jelas. Dengan kata lain Asosiasi memiliki wujud kongkret, sementara Lembaga berwujud abstrak. Istilah lembaga
sosial oleh Soerjono Soekanto disebut juga lembaga kemasyarakatan. Istilah
lembaga kemasyarakatan merupakan istilah asing social institution. Akan tetapi,
ada yang mempergunakan istilah pranata sosial untuk menerjemahkan social
institution. Hal ini dikarenakan social institution menunjuk pada adanya
unsur-unsur yang mengatur perilaku para anggota masyarakat. Sebagaimana
Koentjaraningrat mengemukakan bahwa pranata sosial adalah suatu sistem tata
kelakukan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas- aktivitas untuk memenuhi
kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.
Ciri-Ciri Organisasi
Sosial
- Rumusan
batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah
dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan
berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini,
kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang
mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi
anggotanya.
- Memiliki
identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat
sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan
dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi,
maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
- Keanggotaan
formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta
tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Fungsi lembaga social bagi kehidupan :
a. Memberikan
pedoman kepada anggota masyarakat tentang sikap dalam menghadapi masalah di masyarakat,
terutama yang menyangkut kebutuhan pokok.
b. Menjaga keutuhan
dari masyarakat yang bersangkutan.
c. Memberi pegangan
kepada anggota masyarakat untuk mengadakan pengawasan terhadap tingkah laku
para anggotanya.
Sasaran Organisasi Sosial
Organisasi yang didirikan
tentu memiliki sasaran yang ingin dicapai secara maksimal. Oleh karenanya suatu
organisasi menentukan sasaran pokok mereka berdasarka kriteria-kriteria
organisasi tertentu. Adapun sasaran yang ingin dicapai umumnya adalah:
- Organisasi
berorientasi pada pelayanan (service organizations), yaitu
organisasi yang berupaya memberikan pelayanan yang profesional kepada
anggotanya maupun pada kliennya. Selain itu siap membantu orang tanpa
menuntut pembayaran penuh dari penerima servis.
- Organisasi
yang berorientasi pada aspek ekonomi (economic organizations),
yaitu organisasi yang menyediakan barang dan jasa sebagai imbalan dalam
pembayaran dalam bentuk tertentu.
- Organisasi
yang berorientasi pada aspek religius (religious organizations)
- Organisasi-organisasi
perlindungan (protective organizations)
- Organisasi-organisasi
pemerintah (government organizations)
- Organisasi-organisasi
sosial (social organizations)
Tipe-tipe organisasi
Organisasi Formal
Resmi
Organisasi formal/
Resmi adalah organisasi yang dibentuk oleh sekumpulan orang/masyarakat yang
memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan
hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya,
serta memilki kekuatan hukum. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana
bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan
tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya.
Organisasi informal
Keanggotaan pada
organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak
sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi
anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan
tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi.
Hakekat Lembaga Sosial
Keberadaan lembaga sosial tidak lepas dari adanya
norma dalam masyarakat. Di mana nilai merupakan sesuatu yang baik, dicita-
citakan, dan dianggap penting oleh masyarakat. Oleh karenanya, untuk mewujudkan
nilai sosial, masyarakat menciptakan aturan-aturan yang tegas yang disebut
norma sosial. Nilai dan norma inilah yang membatasi setiap perilaku manusia
dalam kehidupan bersama. Sekumpulan norma akan membentuk suatu sistem norma.
Inilah awalnya lembaga sosial terbentuk. Sekumpulan nilai dan norma yang telah
mengalami proses institutionalization menghasilkan lembaga sosial.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar