2.
|
|
Nama
Jurnal
|
Jurnal
ilmiah mahasiswa akuntansi
|
Volume
/ Halaman
|
vol.
1, no. 4,
|
Nama
Penulis
|
Ferry
danu prasetya
|
Judul
Jurnal
|
Perkembangan
standar akuntansi keuangan di indonesia
|
Tanggal
Jurnal
|
juli
2012
|
Tujuan
Penelitian
|
Tujuan
utama penelitian ini untuk mengetahui sejarah perkembangan SAK di Indonesia,
sejak penjajahan Belanda sampai dengan sekarang ini.
|
Metode
Penelitian
|
Metode
deskriptif kualitatif
|
Hasil
Penelitian
|
1.
Sejarah Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia :
a.
Menjelang diaktifkannya pasar modal di Indonesia pada tahun 1973. Pada masa
itu merupakan pertama kalinya IAI berhasil melakukan kodifikasi prinsip dan
standar akuntansi yang berlaku di Indonesia dalam suatu buku ”Prinsip
Akuntansi Indonesia (PAI).” pada tahun 1973.
b.
Tahun 1984. Pada masa itu, komite PAI melakukan revisi secara mendasar PAI
1973 dan kemudian mengkondifikasikannya dalam buku ”Prinsip Akuntansi
Indonesia 1984” dengan tujuan untuk menyesuaikan ketentuan akuntansi dengan
perkembangan dunia usaha.
c. Tahun1994, setelah berlangsung selama 10
tahun IAI kembali melakukan revisi total terhadap PAI 1984 dan melakukan
kodifikasi dalam buku ”Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per 1 Oktober 1994.”
IAI mengadopsi pernyataan International Accounting Standard Committee (IASC)
sebagai dasar acuan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia
2.
Pengembangan SAK di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1973 dengan
dibentuknya Panitia Penghimpunan Bahan-bahan dan Struktur daripada GAAP dan
GAAS. Selanjutnya pada tahun 1974 dibentuk Komite Prinsip Akuntansi Indonesia
yang bertugas menyusun dan mengembangkan Standar Akuntansi Keuangan. Kemudian
komite PAI tersebut pada tahun 1994 diubah menjadi Komite Standar Akuntansi
Keuangan. Pada kongres VIII 23-24 September 1998 di Jakarta, Komite SAK
diubah kembali namanya menjadi Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) untuk
masa bakti 1998–2002 dan diberi otonomi khusus untuk menyusun dan mengesahkan
PSAK dan ISAK
3.
FASB mereflesikan tingkat kecanggihan dan adidaya ekonomi dan keuangan
Amerika Serikat, sebaliknya IAS berupaya merangkul seluas–luasnya semua
negara–negara di dunia dari yang paling kaya-canggih sampai pada negara yang
paling terbelakang-miskin (Hoesada, 2008). Konvergensi IFRS terhadap PSAK
akan menyebabkan PSAK yang tadinya bersifat Ruled–Based menjadi bersifat
Principle–Based. Compliance terhadap IFRS menyebabkan laporan
keuangan
perusahaan Indonesia akan dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan
perusahaan dari negara lain, sehingga akan sangat jelas kinerja perusahaan
mana yang lebih baik dan dapat meningkatkan kualitas SAK.
|
Kesimpulan
Penelitian
|
Standar
akuntansi tidak dapat lepas dari pengaruh lingkungan dan kondisi hukum,
sosial dan ekonomi suatu negara.Dan adanya era globalisasi dan semakin
aktifnya pasar modal di Indonesia menyebabkan Prinsip Akuntansi Indonesia
yang berlaku umum tidak dapat lagi menampung dan menjawab permasalahan yang
timbul dalam praktik.Ikatan Akuntan Indonesia memutuskan untuk mengadopsi
penuh International Accounting Standards sebagai dasar acuan Standar
Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia. Globalisasi yang tampak antara
lain dari kegiatan perdagangan antar negara dan munculnya
perusahaan–perusahaan multinasional. Salah satu usaha harmonisasi standar
akuntansi, yaitu dengan membuat perbedaaan–perbedaan antar standar akuntansi
di berbagai negara menjadi semakin
kecil,
sehingga standar akuntansi antar negara tidak memiliki perbedaan yang
signifikan. Standar Akuntansi Keuangan yang lengkap dan komprehensif
merupakan dambaan semua pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan.
Oleh karena itu, standar akuntansi keuangan ini dari waktu ke waktu akan
terus dilengkapi dan disempurnakan sesuai dengan
tuntutan
dan perkembangan praktik bisnis dan profesi akntansi.
|
Pendapat
Mengenai Jurnal
|
Jurnal
ini cukup menarik pembahasannya, dengan mamahami jurnal ini maka dapat menambah
wawasan mengenai peluang pasar internasional melalui kinerja ekonomi
negara-negara Uni Eropa.
|
Kamis, 30 Maret 2017
Review Jurnal 2
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar