Pengertian Bisnis Internasional
Menurut Rugman dan Hodgetss
”International business is the study of transactions taking place across
national borders for the purpose of satisfying the needs of individuals and
organizations”.
Menurut Griffin dan Pustay “Internatioal business
transactions between parties from more than one country is part of
international business”.
Ball dan Wendell “Bisnis internasional merupakan bisnis
yang kegiatan-kegiatannya melewati batas-batas Negara. Definisi ini tidak hanya
termasuk perdagangan internasional dan pemanufakturan di luar negeri, tetapi
juga industri jasa yang berkembang d bidang-bidang seperti transportasi,
pariwisata, perbankan, periklanan, konstruksi, perdagangan eceran, perdagangan
besar dan komunikasi masa”.
Bisnis internasional adalah bisnis yang melibatkan
penyeberangan batas-batas Negara.
Alasan Melaksanakan Bisnis Internasional
Suatu Negara ataupun suatu perusahaan
melakukan transaksi bisnis internasional baik dalam bentuk perdagangan
internasional pada umunya memiliki beberapa pertimbangan ataupun alasan.
Pertimbangan tersebut meliputi beberapa alasan atau pertimbangan. Pertibangan
tersebut meliputi pertimbangan ekonomis, politis ataupun social budaya bahkan
tidak jarang atas dasar petimbangan militer. Bisnis internasional memang tidak
dapat dihindarkan karena sebenarnya tidak ada satu Negara pun didunia yang
dapat mencukupi seluruh kebutuhan negerinya dari barang-barang atau produk yang
dihasilkan oleh Negara itu sendiri. Tidak ada suatu Negara pun yang dapat
memenuhi 100% swasembada. Hal ini disebabkan karena terjadinya penyebaran yang
tidak merata dari sumber daya baik dari sumber daya alam modal maupun sumber
daya manusia. Ketidakmeratanya sumber daya tersebut akan mengakibatkan adanya
keunggulan terstentu baik suatu Negara tertentu yang memiliki sumber daya
tertentu pula. Sebagai contoh Negara Australia yang memiliki daratan yang
sangat luas yang memiliki jumlah pendusuk yang sangat sedikit., sebaliknya
Negara Hong Kong yang memiliki daratan yang sangat sempit tapi jumlah
penduduknya yang sangat padat. Kesuburan tanah juga tidak akan sama antara
Negara yang satu dengan yang lain ada suatu negeri yang cocok untuk tanaman
tertentu sedangkan Negara yang lainnya boleh dikatakan tidak mungkin untuk
menanam tanaman yang sangat dibutuhkan oleh manusia itu. Keadaan ini yang
menentukan dilaksanakan bisnis ataupun perdagangan internasional. Oleh karena
itu, maka dapat kita lihat beberapa alasan untuk melaksanakan bisnis
internasional antara lain berupa :
1. Spesialisasi antar bangsa – bangsa
Dalam hubungan dengan keunggulan atau kekuatan tertentu
beserta kelemahannya itu maka suatu Negara haruslah menentukan pilihan strategis
untuk memproduksikan suatu komoditi yang strategis yaitu :
a. Memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan yang ternyata
benar-benar paling unggul sehingga dapat menghasilkannya secara lebih efisien
dan paling murah diantara Negara-negara yang lain.
b. Menitik beratkan pada komoditi yang memiliki kelemahan
paling kecil diantara Negara-negara yang lain
c. Mengkonsentrasikan perhatiannya untuk memproduksikan
atau menguasai komoditi yang memiliki kelemahan yang tertinggi bagi negerinya
Ketiga strategi tersebut berkaitan erat dengan adanya dua buah konsep keunggulan yang dimiliki oleh suatu Negara ketimbang Negara lain dalam satu ataupun beberapa bidang tertentu, yaitu :
Ketiga strategi tersebut berkaitan erat dengan adanya dua buah konsep keunggulan yang dimiliki oleh suatu Negara ketimbang Negara lain dalam satu ataupun beberapa bidang tertentu, yaitu :
· Keunggulan absolute (absolute advantage)
Suatu negara dapat dikatakan memiliki keunggulan absolut
apabila negara itu memegang monopoli dalam berproduksi dan perdagangan terhadap
produk tersebut. Hal ini akan dapat dicapai kalau tidak ada negara lain yang
dapat menghasilkan produk tersebut sehingga negara itu menjadi satu-satunya
negara penghasil yang pada umumnya disebabkan karena kondisi alam yang
dimilikinya, misalnya hasil tambang, perkebunan, kehutanan, pertanian dan
sebagainya. Disamping kondisi alam, keunggulan absolut dapat pula diperoleh
dari suatu negara yang mampu untuk memproduksikan suatu komoditi yang paling
murah di antara negara-negara lainnya. Keunggulan semacam ini pada umumnya
tidak akan dapat berlangsung lama karena kemajuan teknologi akan dengan cepat
mengatasi cara produksi yang lebih efisien dan ongkos yang lebih murah.
Tahap-Tahap Dalam Memasuki Bisnis
Internasional
Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada
umumnya terlibat atau melibatkan diri secara bertahap dari tahap yang paling
sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahap yang paling kompleks
dan mengandung risiko bisnis yang sangat tinggi. Adapun tahap tersebut secara
kronologis adalah sebagai berikut :
1. Ekspor Insidentil
1. Ekspor Insidentil
2. Ekspor Aktif
3. Penjualan Lisensi
4. Franchising
5. Pemasaran di Luar Negeri
6. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri
Karateristik Bisnis Internasional
Ø Transaksi lebih dari dua
negara, yang tidak terbatas pada perusahaan multinasional, tetapi ada juga UKM
yang terlibat; Umumnya dipimpin oleh Multinational Enterprise (MNEs) ;
Ø Aktivitas inti yang
diselenggarakan: Export, Import,FDI, Franchising, Licencing, Joint Ventures ;
Ø Sistem legal di antara
negara berbeda, memaksa satunegara atau lebih untuk menyesuaikan perilakumereka
dengan hukum yang berlaku;
Ø Menggunakan mata uang
berbeda-beda ;
Ø Budaya negara-negara
berbeda, memaksa setiappihak untuk menyesuaikannya;
Ø Ketersediaan sumber-sumber
yang berbeda di tiap negara, suatu negara mungkin hanya memiliki Internasional
Business By Rusdin 15 sumber daya alam yang lebih
Hambatan dalam Memasuki
Bisnis Internasional
Melaksanakan bisnis
internasional tentu saja akan lebih banyak memiliki hambatan ketimbang di pasar
domestic. Negara lain tentu saja akan memiliki berbagai kepentingan yang sering
kai menghambat terlaksannya transaksi bisnis internasional. Disamping itu
kebiasaan atau budaya Negara lain tentu saja akan berbeda dengan negeri
sendiri. Oleh karena itu maka terdapat beberapa hambatan dalam bisnis
internasional yaitu :
1. Batasan perdagangan dan tariff bea masuk
1. Batasan perdagangan dan tariff bea masuk
2. Perbedaan bahasa, social
budaya/cultural
Perbedaan dalam hal bahasa
seringkali merupakan hambatan bagi kelancaran bisnis Internasional, hal ini
disebabkan karena bahasa adalah merupakan alat komunikasi yang vital baik
bahasa lisan maupun bahasa tulis. Tanpa komunikasi yang baik maka hubungan
bisnis sukar untuk dapat berlangsung dengan Iancar. Hambatan bahasa saat ini
semakin berkurang karena adanya bahasa Internasional yaitu bahasa lnggris.
Perbedaan kondisi sosial
budaya merupakan suatu masalah yang harus dicermati pula dalam melakukan bisnis
Internasional. Misalnya saja pemberian warna terhadap suatu produk ataupun
bungkusnya harus hati-hati karena warna tertentu yang di suatu negara memiliki
arti tertentu di negara lain dapat bermakna yang bertentangan.
3. Kondisi politik dan hukum/perundang-undangan
3. Kondisi politik dan hukum/perundang-undangan
Hubungan politik yang kurang
baik antara satu negara dengan negara yang lain akan mengakibatkan terbatasnya
hubungan bisnis dari kedua negara tersebut. Misalnya, Amerika yang mengembargo
komoditi perdagangan dengan negara-negara Komunis.
Ketentuan Hukum ataupun Perundang-undang yang berlaku di suatu negara kadang juga membatasi berlangsungnya bisnis internasional. Misalnya negara Arab melarang produk yang mengandung babi.
Ketentuan Hukum ataupun Perundang-undang yang berlaku di suatu negara kadang juga membatasi berlangsungnya bisnis internasional. Misalnya negara Arab melarang produk yang mengandung babi.
4. Hambatan operasional
Hambatan perdagangan atau bisnis internasional yang lain adalah masalah operasional yakni transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan ke negara yang lain. Transportasi ini seringkali sukar untuk dilakukan karena antara kedua negara itu belum memiliki jalur pelayaran kapal laut yang reguler. Hal ini dapat mengakibatkan biaya pengangkutan atau ekspedisi menjadi sangat mahal yang dikarenakan pengangkutnya hanya melayani satu negara itu saja.
Hambatan perdagangan atau bisnis internasional yang lain adalah masalah operasional yakni transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan ke negara yang lain. Transportasi ini seringkali sukar untuk dilakukan karena antara kedua negara itu belum memiliki jalur pelayaran kapal laut yang reguler. Hal ini dapat mengakibatkan biaya pengangkutan atau ekspedisi menjadi sangat mahal yang dikarenakan pengangkutnya hanya melayani satu negara itu saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar