Welcome To My Paradise

Jumat, 31 Oktober 2014

Koperasi Nasibmu Kini

PERMASALAHAN 
Awal koperasi menjadi soko guru dan cara pandangnya

ANALISIS
“Koperasi adalah soko guru perekonomian Indonesia”. Makna dari istilah koperasi sebagai sokoguru perekonomian dapat diartikan bahwa koperasi sebagai pilar atau ”penyangga utama” atau ”tulang punggung” perekonomian. Dengan demikian koperasi diperankan dan difungsikan sebagai pilar utama dalam sistem perekonomian nasional. Keberadaannyapun diharapkan dapat banyak berperan aktif dalam mewujudkan kesejahteraan dana kemakmuran rakyat. Namun di era reformasi ini keberadaannya banyak dipertanyakan, bahkan seringkali ada yang mengatakan sudah tidak terlalu terdengar lagi dan apakah masih sesuai sebagai salah satu badan usaha yang berciri demokrasi dan dimiliki oleh orang per orang dalam satu kumpulan, bukannya jumlah modal yang disetor seperti badan usaha lainnya. Padahal Koperasi diharapkan menjadi soko guru perekonomian nasional.
Tampaknya pembinaan Koperasi saat ini belum banyak membawa perubahan dan masih terobsesi kepada pembinaan pola lama dengan menekankan kegiatan usaha tanpa didukung oleh SDM yang kuat dan kelembagaan yang solid, upaya pembinaan terasa setengah hati, akibatnya kegiatan Koperasi seperti samar-samar keberadaannya, tidak ada lagi Koperasi baru yang tumbuh bahkan ada Koperasi yang dulu besar semakin surut keberadaannya. Hal tersebut mungkin menjadi salah satu penyebab mengapa koperasi yang berjalan semakin samar atau tidak terlalu terdengar lagi keberadaannya. Perbedaan kualitas SDM-nya yang tidak merata antara diperkotaan dan pedesaan dimana di perkotaan lebih perdiutamakan pada Koperasi distribusi, disamping itu juga Koperasi produksi, sementara  di pedesaan pembinaannya memerlukan perlakuan khusus jika dibandingkan dengan dikota, jadi utamakan di pedesaan dikembangkan Koperasi Produksi disamping memberikan lapangan pekerjaan dapat pula mencegah urbanisasi.
Keanggotaan koperasi bersifat terbuka dan sukarela. Terbuka artinya anggota koperasi terbuka bagi siapa saja sesuai dengan jenis koperasinya. Sukarela artinya keanggotaan koperasi tidak atas paksaan. Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Sesuai dengan pengertian koperasi bahwa koperasi merupakan kegiatan ekonomi yang berasaskan kekeluargaan. Maka tujuan utama koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya.  
Keuntungan koperasi bisa diperoleh antara lain dari laba penjualan dan jasa peminjaman. Meskipun koperasi tidak mengambil laba penjualan atau jasa peminjaman yang besar. Namun apabila koperasi berjalan dengan lancar keuntungan koperasi pun bisa menjadi besar pula. Keuntungan koperasi akan dikembalikan kembali kepada anggota sebagai SHU (Sisa Hasil Usaha). Tentu saja setelah dikurangi biaya-biaya operasional. Pembagian keuntungan atau sisa hasil usaha ini dibagi secara adil sehingga tidak ada yang dirugikan.
Sebagai contoh Pemerintah Indonesia mengakui koperasi dan UKM sebagai pelaku usaha yang memberikan kontribusi terhadap pengangguran dan penurunan tingkat kemiskinan. Program yang dipaparkan lainnya adalah  kebijakan pemerintah Indonesia sendiri yang mendorong sektor koperasi dan UKM. Melalui gerakan koperasi pemberdayaan koperasi akan dapat secara signifikan mengurangi pengangguran. “Sekarang penganggugaran sisa 6,3 persen sedangkan kemiskinan sisa 11,96 persen. Salah satu program keberpihakan adalah kebijakan micro finance tentang kredit usaha rakyat bisa menyerap 7.8 juta nasabah. Dengan angka tersebut bisa dikatakan bahwa kemiskinan bisa berkurang. Disamping itu Koperasi juga tidak hanya melihat dari seberapa tinggi sales yang dihasilkan dari Koperasi itu tapi yang jauh lebih penting adalah jumlah anggota yang diduduki tiap koperasi itu sendiri dan benefit yang akan dirasakan oleh anggota yang bersangkutan. Yang terpenting adalah Koperasi dapat memberikan manfaat yang besar terhadapa para anggota koperasi tersebut, karena harus ingat tujuan utama Koperasi adalah untuk mensejahterahkan anggotanya. Selain itu pentingnya pendampingan dari hulu ke hilir yang dilakukan secara konsisten, mulai dari membina, mendapatkan akses keuangan, proses produksi hingga pemasaran.
UU 1945 Pasal 33 memandang koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional, yang kemudian semakin dipertegas dalam pasal 4 UU No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian. Menurut M. Hatta sebagai pelopor pasal 33 UUD 1945 tersebut, koperasi dijadikan sebagai sokoguru perekonomian nasional karena:
1.     Koperasi mendidik sikap self helping
2.     Koperasi mempunyai sifat kemasyarakatan , dimana kepentingan masyrakat harus lebih diutamakan daripada kepentingan pribadi dan golongan sendiri
3.     Koperasi digali dan dikembangkan dari budaya asli Indonesia
4.     Koperasi menentang segala paham yang berbau individualism dan kapitalisme

KESIMPULAN 
Sekarang koperasi sudah melenceng dari yang terdahulu, asasnya emangg kebersamaan. Tapi kenyataanya? Cuma mensejahterakan individu saja. Banyak konflik internal di kementrian koperasi. Jadi pada sibuk ngelarin masalah bela diri masing2, dan managemen koprasi kita terbengkalai. tidaka ada yang mengurus. Tidak  ada yang ngembangin. Pemerintah juga menjadi penyebab biang kenapa koperasi tidak bisa dijadikan seko guru. Liat saja. Kita kurang sosialisasi kepada masyarakat.  Pemerintah juga tutup mata. Padahal pemerintah punya pengaruh besar dalam mensosialisasikan koperasi. Jadi penyebab kemunduran koperasi atau penyebab koperasi tidak bisa dijadikan soko guru itu karena pertama pemerintah. Pemerintah tidak mengasih sosialisasi, jadi banyak orang yang tidak mengerti . Terus konflik internal, sama kesadaran individu


SUMBER
http://indahpertiwi2.wordpress.com/2013/11/06/koperasi-sebagai-soko-guru-perekonomian-indonesia/

http://muhammadnalfajri.blogspot.com/2014/01/koperasi-sebagai-sokoguru-perekonomian.html

Kamis, 09 Oktober 2014

Ekonomi Koperasi



Permasalahan :

(i) Apa  yang kalian ketahui tentang sejarah koperasi di Indonesia ?
(ii)
Konsep koperasi luar  yang mempengaruhi koperasian di Indonesia ?

Analisis :
(i)      Sejarah Koperasi di Indonesia

Koperasi pertama kali diperkenalkan oleh seorang berkebangsaan Skotlandia, yang bernama Robert Owen (1771-1858). Setelah koperasi berkembang dan diterapkan di beberapa Negara-negara eropa. Koperasi pun mulai masuk dan berkembang di Indonesia.
Di Indonesia koperasi mulai diperkenalkan oleh Patih R.Aria Wiria Atmaja pada tahun 1896, dengan melihat banyaknyak para pegawai negeri yang tersiksa dan menderita akibat bunga yang terlalu tinggi dari rentenir yang memberikan pinjaman uang. Melihat penderitaan tersebut Patih R.Aria Wiria Atmaja lalu mendirikan Bank untuk para pegawai negeri, beliau mengadopsi system serupa dengan yang ada di jerman yakni mendirikan koperasi kredit. Beliau berniat membantu orang-orang agar tidak lagi berurusan dengan renternir yang pasti akan memberikan bunga yang tinggi.
seorang asisten residen Belanda bernama De Wolffvan Westerrode, merespon tindakan Patih R.Aria Wiria, sewaktu mengunjungi Jerman De Wolffvan Westerrode menganjurkan akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian.
Setelah itu koperasi mulai cepat berkembang di Indonesia, hal ini juga didorong sifat orang-orang Indonesia yang cenderung bergotong royong dan kekeluargaan sesuai dengan prinsip koperasi. Bahkan untuk mengansitipasi perkembangan ekonomi yang berkembang pesat pemerintahan Hindia-Belanda pada saat itu mengeluarkan peraturan perundangan tentang perkoperasian. Pertama, diterbitkan Peraturan Perkumpulan Koperasi No. 43, Tahun 1915, lalu pada tahun 1927 dikeluarkan pula Peraturan No. 91, Tahun 1927, yang mengatur Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi bagi golongan Bumiputra. Pada tahun 1933, Pemerintah Hindia-Belanda menetapkan Peraturan Umum Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi No. 21, Tahun 1933. Peraturan tahun 1933 itu, hanya diberlakukan bagi golongan yang tunduk kepada tatanan hukum Barat, sedangkan Peraturan tahun 1927, berlaku bagi golongan Bumiputra.
Setelah pemerintahan Hindia-belanda menunjukkan sikap diskriminasi dalam peraturan yang dibuatnya. Pada tahun 1908 Dr. Sutomo yang merupakan pendiri dari Boedi Utomo memberikan perananya bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kondisi kehidupan rakyat.
Serikat Dagang Islam (SDI) 1927, Dibentuk bertujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusah-pengusaha pribumi. Kemudian pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi.
Setelah jepang berhasil menguasai sebagian besar daerah asia, termasuk Indonesia, system pemerintahan pun berpindah tangan dari pemerintahan Hindia-Belanda ke pemerintahan Jepang. Jepang lalu mendirikan koperasikumiyai, namun hal ini hanya dimanfaatkan Jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.Sekaligus membentuk Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI) yang berkedudukan di Tasikmalaya.
Lalu kita mengenal Moh. Hatta sebagai bapak koperasi. Beliau mengusulkan didirikannya 3 macam koperasi :
1.      Pertama, adalah koperasi konsumsi yang terutama melayani kebutuhan kaum buruh dan pegawai.
2.      Kedua, adalah koperasi produksi yang merupakan wadah kaum petani (termasuk peternak atau nelayan).
3.      Ketiga, adalah koperasi kredit yang melayani pedagang kecil dan pengusaha kecil guna memenuhi kebutuhan modal.
Bung Hatta mengatakan bahwa tujuan koperasi yang sebenarnya bukan mencari laba atau keuntungan, namun bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bersama anggota koperasi.

Pengertian Koperasi dan Landasan 

Koperasi adalah suatu perkumpulan atau organisasi ekonomi yang beranggotkan orang-orang atau badan-badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota, menurut peraturan yang ada dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalakan suatu usaha dengan tujuan mempertinggi kesejahteraan jasmaniah anggotanya. 
Pengertian koperasi menurut UU No. 79/1958 & UU No. 12 /1967 
Koperasi adalah suatu perkumpulan yang susunannya beranggotakan individu individu atau lembaga hukum yang bukan merupakan konsentrasi modal. Yang modal tersebut hasil dari adanya gotong royong yang menjadi falsafah koperasi, dan tidak terlepas dari asas kekeluargaan, tujuan dari usaha koperasi itu sendiri.
Dilihat dari segi bahasa, kata dasar koperasi terkandung dari bahasa latin Cum dan Aperari, yang keduanya memiliki arti dengan dan bekerja. Dalam bahasa inggris kata koperasi dikenal dengan istilah Co dan Operasion yang keduanya itu dalam bahasa belanda disebut juga dengan coorpetion Vereneging yang mengandung maksud untuk menemukan sebuah tujuan maka hendaknya bekerjasama saling bahu membahu dengan orang lain. Melihat sejarahnya koperasi banyak dikenal sebagai usaha yang mengkhususkan dirinya dalam bidang perekonomian, karena koperasi membebaskan para anggotanya dari perekonomian yang menyulitkan. 
Sehingga bisa di tarik kesimpulan mengenai definisi dari koperasi itu sendiri adalah suatu lembaga yang anggotanya beranggotakan individu atau orang atau suatu badan hukum koperasi yang didalamnya menganut gerakan perekonomian rakyat dan tidak terlepas dari asas kekeluargaan, yang bertujuan mensejahterakan rakyat atau anggotanya.
Atas pengertian koperasi tersebut di atas maka kida dapat meliahat sendi sendi khusus yang dapat kita garis bawahi antara lain : 
1. Koperasi adalah sekumpulan orang orang yang mempunyai tujuan sosial, kesetaraan dalam bekerja dan tanggungjawab. Bukan lembaga perkumpulan modal.
2. Terbuka untuk siapapun dan bersifat sukarela, bukan atas dasar paksaan.
3. Dengan bekerjasama dengan sistem kekeluargaan guna meningkatkan kesejahteraan anggota. 

Landasan koperasi 

Pengertian diatas terdapat pula sebuah landasan yang berlaku di Indonesia, di mana bentuk sebuah bangunan perkoperasian di lihat sebagai alat pelaksanaan UU Dasar 1945 yang dalam pasal 33 Ayat (1) disebutkan “perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan” Lebih lanjut pasal tersebut menyebutkan pula landasan landasan yang di jadikan pijakan penting untuk keutuhan sebuah koperaasi, hal tersebut sebagai berikut : 
a) Landasan idiil koperasi Indonesia adalah Pancasiala.
b) Landasan structural yang disebut diatas adalah UUD 1945 pasal 33 ayat (1) beserta penjelasannya. 
c) Landasan mental koperasi Indonesia adalah setia kawan dan kesadaran pribadi 
Koperasi yang berlandaskan jiwa social kekeluargaan dan kegotong royongan, hal demikian itu menjadikan koperasi terkenal dengan berlandaskan pancasila. Yang kemudian diwujudkan pada sifat manajemen koperasi yang bersifat demokrasi :
1) Kekuasaan tertinggi
Dimaksudkan ketiaka ada sebuah keputusan yang akan dilaksanakan dalam sebuah koperasi itu di tentukan dalam sidang musyawarah anggota, yang berdasarkan hikmah kebijaksanaan permusyawaratan, yang setiap anggota tidak di pandang dari segi umur, besar dan kecilnya simpanan koperasi dan setiap anggota memiliki hak yang sama yaitu setiap individu memiliki hak satu sama satu.
2) Pengurus dan badan pemeriksa
Yang berkewajiban dalam hal ini adalah setiap warga anggota koperasi yang di beri wewenang oleh anggota dalam pengguanan kekayaan anggota yang telah di kumpulkan, sebagai sarana untuk menjalankan usaha bersama.
3) Pembagian sisa hasila usaha
Hal ini di maksudkan adalah koperasi dalam menunjang usaha, yang akan di tingkatkan daya belinya telah di khususkan bagi pembeli khusus anggota serta masyarakat sekitar pada umunya.
4) Usaha koperasi
Sebagaimana sesuai dengan bentuk sebuah usaha yang berkumpulan modal bisa saja memilih usahanya berdasarkan kemungkina sebuah untung rugi yang besar dan kecil. 

TUJUAN KOPERASI 

Tujuan utama Koperasi Indonesia adalah mengembangkan kesejahteraan anggota, pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Koperasi Indonesia adalah perkumpulan orang-orang, bukan perkumpulan modal sehingga laba bukan merupakan ukuran utama kesejahteraan anggota. Manfaat yang diterima anggota lebih diutamakan daripada laba. Meskipun demikian harus diusahakan agar koperasi tidak menderita rugi. Tujuan ini dicapai dengan karya dan jasa yang disumbangkan pada masing-masing anggota.

(ii) Konsep koperasi luar  yang mempengaruhi koperasian di Indonesia antara lain:
·                     Konsep Koperasi Barat
Keinginan individu dapat dipuaskan dengan cara bekerja sama antar sesama anggota, dengan cara saling membantu dan saling menguntungkan.Setiap individu dengan tujuan yang sama dapat berpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung resiko bersama.Hasil berupa surplus didistribusikan kepada anggota sesuai dengan metode yang tellah disepakati.Keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan sebagai cadangan koperasi.

·                     Konsep Koperasi Sosialis
Konsep ini menjelaskan bahwa koperasi itu direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi untuk menunjang perencanaan nasional. Konsep ini juga menjelaskan bahwa koperasi itu tidak berdiri sendiri melainkan merupakan subsistem dari sistem sosialis untuk mencapai tujuan sistem sosialis-komunis

·                     Konsep Koperasi Negara Berkembang
Konsep ini menjelaskan bahwa koperasi ini sudah berkembang dengan ciri sendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangan. Konsep ini juga menjelaskan tujuan koperasi dibentuk, yaitu untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya.

Kesimpulan

Koperasi itu sendiri adalah suatu lembaga yang anggotanya beranggotakan individu atau orang atau suatu badan hukum koperasi yang didalamnya menganut gerakan perekonomian rakyat dan tidak terlepas dari asas kekeluargaan yang bertujuan mensejahterakan rakyat atau anggotanya,Namun untuk saat ini minat masyarakat terhadap koprasi bisa dikatakan sangat kecil. Oleh karena itu dibutuhkan peran pemerintah sebagai media untuk mensosialisasikan koperasi kepada masyarakat luar.

Sumber :



Rabu, 02 Juli 2014

SISTEM PERDAGANGAN LUAR NEGERI

EROPA
SWEDIA
Swedia merupakan salah satu negara Nordic di Skandinavia, Eropa, yang ibukotanya adalah Stockholm.
Swedia mulai bergabung dengan Uni Eropa pada tahun 1995, namun hingga saat ini Swedia masih belum bergabung dengan Persatuan Moneter Eropa.
Kepadatan penduduk Swedia yang sangat rendah kecuali di daerah metropolitan, Stockholm dan Malmo.
Beberapa bahan alam yang sangat terkenal adalah kayu dan bijih besi.
Pada tahun 2004, populasi Swedia mencapai 9 juta jiwa dan memiliki tingkat harapan hidup yang paling tinggi dibanding negara-negara umumnya

Sistem pemerintahan Swedia adalah monarki konstitusional dengan sebuah parlemen bikameral. Monarki konstitusional merupakan suatu kerajaan yang didirikan di bawah sistem konstitusional yang digabung dengan demokrasi reprenstatif, artinya Raja hanya diakui sebagai Kepala Negara, yang merupakan simbolis dari eksekutif atau mempunyai peranan tradisional dalam negara, sedangkan yang memerintah negara adalah Perdana Menteri yang dipilih oleh rakyat.
Selain itu, juga dilengkapi dengan suatu lembaga legislatif yaitu ‘Riksdag’ atau parlemen yang diwakili oleh 4 (empat) elemen yaitu : masyarakat, bangsawan, klerik dan townsmen.

Latar Belakang Perekonomian Swedia

Negara kesejahteraan pertama-tama dipraktekkan di Swedia pada abad 19 yang ditujukan untuk mengubah kapitalisme menjadi lebih ‘manusiawi (compassionate capitalism)’. Dengan sistem ini, negara bertugas melindungi golongan lemah dalam masyarakat dari gilasan mesin kapitalisme.
Pembangunan ekonomi jelas sangat mempengaruhi tingkat kemakmuran suatu negara. Namun, pembangunan ekonomi yang sepenuhnya diserahkan kepada mekanisme pasar tidak akan secara otomatis membawa kesejahteraan kepada seluruh lapisan masyarakat. Pengalaman negara maju dan berkembang membuktikan bahwa meskipun mekanisme pasar mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja yang optimal, ia selalu gagal menciptakan pemerataan pendapatan dan memberantas masalah sosial.

Orang miskin dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) adalah kelompok yang sering tidak tersentuh oleh strategi pembangunan yang bertumpu pada mekanisme pasar. Kelompok rentan ini, karena hambatan fisiknya (orang cacat), kulturalnya (suku terasing) maupun strukturalnya (penganggur), tidak mampu merespon secepat perubahan sosial di sekitarnya, terpelanting ke pinggir dalam proses pembangunan yang tidak adil.

Itulah salah satu dasar pertimbangan mengapa negara-negara maju seperti Swedia berusaha mengurangi kesenjangan itu dengan menerapkan welfare state (negara kesejahteraan). Welfare State merupakan suatu sistem yang memberi peran lebih besar kepada negara (pemerintah) dalam pembangunan kesejahteraan sosial yang terencana, melembaga dan berkesinambungan.
Dilihat dari besarnya anggaran negara untuk jaminan sosial, sistem ini dapat diurutkan ke dalam 4 (empat) model, yakni:

Pertama, model universal yang dianut oleh negara-negara Skandinavia, seperti Swedia, Norwegia, Denmark dan Finlandia. Dalam model ini, pemerintah menyediakan jaminan sosial kepada semua warga negara secara melembaga dan merata. Anggaran negara untuk program sosial mencapai lebih dari 60% dari total belanja negara.

Kedua, model institusional yang dianut oleh Jerman dan Austria. Seperti model pertama, jaminan sosial dilaksanakan secara melembaga dan luas. Akan tetapi kontribusi terhadap berbagai skim jaminan sosial berasal dari tiga pihak (payroll contributions), yakni pemerintah, dunia usaha dan pekerja (buruh).
Ketiga, model residual yang dianut oleh AS, Inggris, Australia dan Selandia Baru. Jaminan sosial dari pemerintah lebih diutamakan kepada kelompok lemah, seperti orang miskin, cacat dan penganggur. Pemerintah menyerahkan sebagian perannya kepada organisasi sosial dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) melalui pemberian subsidi bagi pelayanan sosial dan rehabilitasi sosial “swasta”.
Keempat, model minimal yang dianut oleh gugus negara-negara latin (Prancis, Spanyol, Yunani, Portugis, Itali, Chile, Brazil) dan Asia (Korea Selatan, Filipina, Srilanka). Anggaran negara untuk program sosial sangat kecil, di bawah 10 persen dari total pengeluaran negara. Jaminan sosial dari pemerintah diberikan secara sporadis, temporer dan minimal yang umumnya hanya diberikan kepada pegawai negeri dan swasta yang mampu mengiur.

Swedia sendiri menggunakan sistem pertama, ‘mode universal’. Sehubungan dengan negara kesejahteraan sebagaimana yang diterapkan oleh Swedia, pemecahan masalah kesejahteraan sosial, seperti kemiskinan, pengangguran, ketimpangan dan ketelantaran tidak dilakukan melalui proyek-proyek sosial parsial yang berjangka pendek melainkan diatasi secara terpadu oleh program-program jaminan sosial (social security), seperti pelayanan sosial, rehabilitasi sosial, serta berbagai tunjangan pendidikan, kesehatan, hari tua, dan pengangguran

Swedia menerapkan sistem demokrasi liberal dan ekonomi kapitalis, dimana pemerintah mempunyai fungsinya sebagai ‘agent of economic and social development’’. Artinya, pemerintah tidak hanya bertugas mendorong pertumbuhan ekonomi, melainkan juga memperluas distribusi ekonomi melalui pengalokasian public expenditure (pengeluaran). Karena, sistem ekonomi kapitalis adalah strategi mencari uang, sedangkan pembangunan kesejahteraan sosial adalah strategi mendistribusikan uang secara adil dan merata.

Pada tahun 2004, dana sebesar Swedish Krona (SEK) 21 milyar dialokasikan untuk kerjasama pembangunan internasional. Hal tersebut sesuai dengan SEK 6 per hari per orang di Swedia. Sebagian besar dananya, sekitar lebih dari SEK 12,4 milyar atau 63% telah disalurkan melalui Swedish International Development Agency (SIDA).
http://hartyofera.blogspot.com/2007/01/profile-of-sweden.html
Perdagangan jasa (% dari PDB) di Swedia
Perdagangan jasa (% dari PDB) di Swedia terakhir diukur pada 23,89 pada tahun 2011, menurut Bank Dunia. Perdagangan jasa adalah jumlah ekspor jasa dan impor dibagi dengan nilai GDP, semua arus Halaman AS dolar.Ini memiliki nilai-nilai terbaru, data historis, perkiraan, grafik, statistik, kalender ekonomi dan berita Perdagangan layanan (% dari PDB) di Swedia.
                                                                                                                                                                                                                                      LIST   

 sweden trade in services percent of gdp wb data



WORLD BANK INDICATORS - SWEDEN - BALANCE OF PAYMENTS


NERACA PEMBAYARAN

1990
2000
2010

12.6
18.7
24.1
32.1
44.9

14163929859.4
22428858711.5
46777389515.3
70490339902.1
97041685789.3
196735059672.8
7.9
3.2
1.2
53432614712.9
72914332351.1
149535142704.5
17057725189.2
24127353438.2
47199916968.3
742804561.9
991779879.2
1382593993.2
84654269761.4
119470544500.7
243512449188.1
23.1
13.6
16.2


Pasar
Terakhir
Sebelum Ini
Rata-rata
Satuan
Referensi
Frekuensi
6.69
6.68
6.73
2014-07-01
Daily
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/currency&version=20140701
1.72
1.80
6.33
Persen
2014-06-27
Daily
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/government-bond-yield&version=20140627
1376.81
1402.08
658.49
Indeks Poin
2014-06-30
Daily
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/stock-market&version=20140630
PDB
Terakhir
Sebelum Ini
Rata-rata
Satuan
Referensi
Frekuensi
525.70
539.30
185.59
USD - Miliar
2012-12-31
Yearly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/gdp&version=20121231
-0.10
1.60
0.65
Persen
2014-03-31
Quarterly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/gdp-growth&version=20140331
1.90
3.10
2.66
Persen
2014-03-31
Quarterly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/gdp-growth-annual&version=20140331
923263.00
924001.00
736865.59
SEK - Juta
2014-02-15
Quarterly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/gdp-constant-prices&version=20140215
931248.00
988830.00
658529.78
SEK - Juta
2014-02-15
Quarterly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/gross-national-product&version=20140215
44091.09
44078.95
28967.43
USD
2012-12-31
Yearly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/gdp-per-capita&version=20121231
175414.00
171845.00
129405.40
SEK - Juta
2014-02-15
Quarterly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/gross-fixed-capital-formation&version=20140215
35133.70
35124.02
27079.23
USD
2012-12-31
Yearly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/gdp-per-capita-ppp&version=20121231
Buruh
Terakhir
Sebelum Ini
Rata-rata
Satuan
Referensi
Frekuensi
8.00
8.70
5.80
Persen
2014-05-31
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/unemployment-rate&version=20140531
4770.00
4747.00
4498.83
Ribu
2014-05-15
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/employed-persons&version=20140515
413.00
445.00
348.43
2014-05-15
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/unemployed-persons&version=20140515
530.00
707.00
303.80
Hundred
2014-05-15
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/job-vacancies&version=20140515
1.50
1.30
1.58
Persen
2013-12-31
Quarterly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/long-term-unemployment-rate&version=20131231
22.10
24.10
15.73
Persen
2014-05-15
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/youth-unemployment-rate&version=20140515
159.10
156.90
146.04
SEK
2014-04-15
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/wages&version=20140415
167.70
164.90
153.55
SEK
2014-04-15
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/wages-in-manufacturing&version=20140415
116.60
116.00
107.44
Indeks Poin
2014-04-15
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/labour-costs&version=20140415
9.65
9.48
8.49
Juta
2013-12-31
Yearly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/population&version=20131231
65.00
65.00
65.00
2013-01-01
Yearly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/retirement-age-women&version=20130101
65.00
65.00
65.00
2013-01-01
Yearly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/retirement-age-men&version=20130101
Harga
Terakhir
Sebelum Ini
Rata-rata
Satuan
Referensi
Frekuensi
-0.20
0.00
3.84
Persen
2014-05-31
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/inflation-cpi&version=20140531
0.05
0.39
0.37
Persen
2014-05-15
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/inflation-rate-mom&version=20140515
314.05
313.89
166.08
Indeks Poin
2014-05-15
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/consumer-price-index-cpi&version=20140515
0.54
-0.03
2.72
Persen
2014-04-15
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/core-inflation-rate&version=20140415
114.18
114.11
113.90
Indeks Poin
2014-05-15
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/harmonised-consumer-prices&version=20140515
201.88
201.72
161.56
Indeks Poin
2014-05-15
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/core-consumer-prices&version=20140515
113.90
112.70
97.77
Indeks Poin
2014-05-15
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/producer-prices&version=20140515
2.80
1.62
1.68
Persen
2014-05-15
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/producer-prices-change&version=20140515
109.00
106.70
98.71
Indeks Poin
2014-05-15
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/export-prices&version=20140515
112.40
109.30
92.16
Indeks Poin
2014-05-15
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/import-prices&version=20140515
-0.45
-0.40
3.32
Persen
2014-05-15
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/food-inflation&version=20140515
Uang
Terakhir
Sebelum Ini
Rata-rata
Satuan
Referensi
Frekuensi
0.75
0.75
3.69
Persen
2014-05-31
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/interest-rate&version=20140531
0.89
0.91
3.85
Persen
2014-06-30
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/interbank-rate&version=20140630
77530.00
77917.00
48918.22
SEK - Juta
2014-05-31
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/money-supply-m0&version=20140531
2370622.00
2346881.00
655107.79
SEK - Juta
2014-05-31
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/money-supply-m3&version=20140531
433122.00
424068.00
175048.16
SEK - Juta
2014-05-31
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/foreign-exchange-reserves&version=20140531
Perdagangan
Terakhir
Sebelum Ini
Rata-rata
Satuan
Referensi
Frekuensi
1205926.00
1182062.00
785291.20
SEK - Juta
2014-05-31
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/loans-to-private-sector&version=20140531
200.00
4100.00
3855.68
SEK - Juta
2014-05-15
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/balance-of-trade&version=20140515
94200.00
95500.00
35102.56
SEK - Juta
2014-05-15
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/exports&version=20140515
94000.00
91400.00
31248.02
SEK - Juta
2014-05-15
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/imports&version=20140515
61.38
55.12
23.81
SEK Billion
2014-02-15
Quarterly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/current-account&version=20140215
6.20
6.00
2.69
Persen
2013-12-31
Yearly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/current-account-to-gdp&version=20131231
185624.00
192379.00
169976.95
SEK - Juta
2014-05-31
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/external-debt&version=20140531
96.98
97.62
108.81
Indeks Poin
2014-05-15
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/terms-of-trade&version=20140515
73096.00
110666.00
83680.52
SEK - Juta
2013-06-30
Yearly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/foreign-direct-investment&version=20130630
93.00
106.00
46.37
EUR - Juta
2013-11-15
Quarterly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/remittances&version=20131115
125.72
125.72
155.53
Tonnes
2014-03-31
Quarterly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/gold-reserves&version=20140331
Pemerintah
Terakhir
Sebelum Ini
Rata-rata
Satuan
Referensi
Frekuensi
-1.10
-0.60
0.15
Persen dari PDB
2013-12-31
Yearly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/government-budget&version=20131231
Perdagangan
Terakhir
Sebelum Ini
Rata-rata
Satuan
Referensi
Frekuensi
40.60
38.30
53.08
Persen
2013-12-31
Yearly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/government-debt-to-gdp&version=20131231
Pemerintah
Terakhir
Sebelum Ini
Rata-rata
Satuan
Referensi
Frekuensi
28979.00
11119.00
-1812.53
SEK - Juta
2014-05-15
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/government-budget-value&version=20140515
251967.00
252293.00
212998.07
SEK - Juta
2014-02-15
Quarterly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/government-spending&version=20140215
Perdagangan
Terakhir
Sebelum Ini
Rata-rata
Satuan
Referensi
Frekuensi
52.90
52.00
56.77
Persen
2013-12-31
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/government-spending-to-gdp&version=20131231
Pemerintah
Terakhir
Sebelum Ini
Rata-rata
Satuan
Referensi
Frekuensi
98.21
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/rating&version=
Bisnis
Terakhir
Sebelum Ini
Rata-rata
Satuan
Referensi
Frekuensi
103.67
103.10
100.08
2014-06-15
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/business-confidence&version=20140615
54.80
54.10
54.41
2014-06-15
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/manufacturing-pmi&version=20140615
0.63
-4.40
0.53
Persen
2014-04-15
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/industrial-production&version=20140415
3.02
-3.60
0.08
Persen
2014-04-15
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/industrial-production-mom&version=20140415
0.00
-4.80
2.00
Persen
2014-04-30
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/manufacturing-production&version=20140430
88.50
87.90
86.76
Persen
2014-02-15
Quarterly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/capacity-utilization&version=20140215
93.30
94.50
102.30
Indeks Poin
2014-04-15
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/new-orders&version=20140415
15150.00
-4665.00
2342.05
SEK - Juta
2014-02-15
Quarterly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/changes-in-inventories&version=20140215
671.00
639.00
717.99
Perusahaan
2014-05-31
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/bankruptcies&version=20140531
26683.00
26700.00
23716.51
Mobil
2014-05-15
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/car-registrations&version=20140515
Konsumen
Terakhir
Sebelum Ini
Rata-rata
Satuan
Referensi
Frekuensi
101.30
101.20
96.45
2014-06-15
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/consumer-confidence&version=20140615
-0.70
0.50
0.24
Persen
2014-05-31
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/retail-sales&version=20140531
3.00
6.50
2.80
Persen
2014-05-31
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/retail-sales-annual&version=20140531
448454.00
445740.00
353403.40
SEK - Juta
2014-02-15
Quarterly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/consumer-spending&version=20140215
229152.00
225607.00
173493.41
SEK THO
2009-06-30
Yearly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/disposable-personal-income&version=20090630
8.68
11.88
9.62
Persen
2013-11-15
Quarterly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/personal-savings&version=20131115
Perumahan
Terakhir
Sebelum Ini
Rata-rata
Satuan
Referensi
Frekuensi
6.59
9.08
10.02
Ribu
2014-02-15
Quarterly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/housing-index&version=20140215
6.40
3.50
2.65
Persen
2014-04-15
Monthly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/construction-output&version=20140415
Pajak
Terakhir
Sebelum Ini
Rata-rata
Satuan
Referensi
Frekuensi
22.00
22.00
27.06
Persen
2014-01-01
Yearly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/corporate-tax-rate&version=20140101
57.00
56.60
56.28
Persen
2014-01-01
Yearly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/personal-income-tax-rate&version=20140101
25.00
25.00
25.00
Persen
2014-01-01
Yearly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/sales-tax-rate&version=20140101
38.42
38.40
39.19
Persen
2013-01-01
Yearly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/social-security-rate&version=20130101
31.42
31.40
32.19
Persen
2013-01-01
Yearly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/social-security-rate-for-companies&version=20130101
7.00
7.00
7.00
Persen
2013-01-01
Yearly
http://cdn.tradingeconomics.com/charts/preview.png?h=15&w=30&n=4&y=0&y2=0&x=0&title=false&lbl=0&bg=0&url=/sweden/social-security-rate-for-employees&version=20130101

DENMARK

Denmark merupakan salah satu negara di Eropa Utara dengan sistem negara (Welfare State). Sebagai negara demokrasi liberal dengan sistim kapitalisme, Denmark ditopang oleh dua pilar utama, yaitu pajak dan jaminan sosial. Anggaran pemerintah merupakan komposisi dan proporsi pengelolaan pajak yang disalurkan kembali ke masyarakat dengan mengadakan kesejahteraan sosial, fasilitas publik , kesehatan yang baik, dana pensiun dan pendidikan.

Menurut World Bank Economic Forum, IMD dan The Economist, Denmark merupakan salah satu negara dengan perekonomian yang paling bersaing di dunia. Berdasarkan OECD, Denmark memiliki pasar keuangan yang paling bebas dalam UE-15 dan juga merupakan salah satu pasar produk terbebas. Tingkat pajak usaha Denmark sebesar 25 %, dan merupakan tingkat pajak tertinggi di dunia. GDP perkapita Denmark berada di peringkat ke 16 yaitu sebesar US$ 37.265 sedangkan pada GDP nominal per kapita US$ 62.625 Denmark menduduki peringkat ke lima.

Dengan adanya krisis ekonomi dunia, Denmark juga terkena dampaknya tetapi dalam tingkat pengangguran per Juni 2009, tingkat pengangguran Denmark hanya 6,3 persen, atau 2,6 persen dibawah rata-rata Uni Eropa. Sedangkan pada pendapatan negara, yang biasanya Denmark mengalami surplus, namun sejak adanya krisis ekonomi sejak awal tahun 2009 perekonomian Denmark mengalami defisit. Berdasarkan data statistik, perekonomian Denmark terus menunjukkan penurunan terutama di bidang keuangan, perumahan, saham, ekspor, konsumen dan pekerjaan. Tahun 2009 merupakan tahun terburuk dalam sejarah eksport Denmark, Eksport yang semula meningkat setiap bulannya tiba-tiba turun 18,5 persen. Berdasarkan perkiraan institusi keuangan Denmark, Jyske Bank menunjukkan bahwa krisis ekonomi dan tingkat pengangguran yang terjadi di Denmark akan membawa negara ini ke dalam sebuah defisit terbesar sejak tahun 1984, dan mencapai Dkk 76 Milyard, atau empat persen dari GNP.
http://geo-sosio.blogspot.com/2011/10/profil-negara-maju-denmark.html
Denmark - Neraca Perdagangan
Nilai saat ini, data historis, perkiraan, statistik, grafik dan kalender ekonomi - Denmark - Neraca Perdagangan.






                                                                                                                                                                                                                                       LIST   

Historical Data Chart

Neraca Pembayaran
Kalender
GMT
Negara
Kejadian
Referensi
Realisasi
Sebelum Ini
Kesepakatan
Perkiraan
2014-03-11
08:00 AM
Denmark
Neraca Perdagangan
Jan 2014
DKK 3.39B
DKK 1.13B (R)
DKK 5.9B
2014-04-09
08:00 AM
Denmark
Neraca Perdagangan
Feb 2014
DKK 5.78B
DKK 3.16B (R)
DKK 4.1B
2014-05-09
08:00 AM
Denmark
Neraca Perdagangan
Mar 2014
DKK 6.9B
DKK 5.6B (R)
DKK 4.5B
2014-06-06
08:00 AM
Denmark
Neraca Perdagangan
Apr 2014
DKK 5.3B
DKK 6.45B (R)
DKK 3.9B
2014-07-09
08:00 AM
Denmark
Neraca Perdagangan
May 2014
http://id.tradingeconomics.com/images/loading.gif
DKK 5.3B
DKK 4B

Perdagangan
Terakhir
Sebelum Ini
Tertinggi
Paling Rendah
Satuan
344.16
351.76
603.31
70.46
DKK Billion
3883.20
6450.30
10225.30
-2969.00
DKK - Juta
51003.70
52321.70
57679.90
771.00
DKK - Juta
47120.50
45871.40
50363.20
915.00
DKK - Juta
9104.00
1739.00
18819.00
-5420.00
DKK - Juta
58854.00
59513.00
176785.00
36335.00
DKK - Juta
7.30
6.00
7.30
-6.00
Persen
104.00
107.00
111.00
96.00
Indeks Poin
21.00
51.00
3695.00
-572.00
DKK - Juta
66.55
66.55
66.60
66.55
Tonnes
161.00
160.00
418.00
157.00
BBL/D/1K
44.50
45.40
58.10
27.50
Persen
57.20
59.40
60.20
50.80
Persen


                                                                        UNI SOVIET
UKRAINA
Ekonomi Ukraina adalah berkembang pasar bebas , dengan produk domestik bruto yang turun tajam selama 10 tahun pertama kemerdekaannya dari Uni Soviet , kemudian mengalami pertumbuhan yang pesat dari tahun 2000 hingga 2008. Sebelumnya komponen utama dari perekonomian Soviet Union , perekonomian negara mengalami resesi yang mendalam selama tahun 1990-an, termasuk hiperinflasi dan penurunan drastis dalam output ekonomi. Pada tahun 1999, pada titik terendah dari krisis ekonomi,Ukraina 's PDB per kapita kurang dari setengah dari GDP per kapita yang dicapai sebelum kemerdekaan. Pertumbuhan PDB pertama kali terdaftar pada tahun 2000, dan dilanjutkan selama delapan tahun. Pada tahun 2007 ekonomi terus tumbuh dan mencatat pertumbuhan PDB riil dari 7%. Pada tahun 2008, perekonomian Ukraina menduduki peringkat ke-45 di dunia menurut 2008 PDB (nominal) dengan total PDB nominal 188 milyar USD, dan per nominal PDB per kapita dari 3.900 USD.
    Namun Ukraina sangat dipengaruhi oleh krisis ekonomi tahun 2008 dan sebagai hasilnya penurunan 15,1% dalam PDB Ukraina berlangsung selama 2008 dan 2009.  Inflasi melambat pada bulan Juli 2009 dan tinggal di sekitar 8% pada tahun 2011. Deflasi  hanya dihindari pada tahun 2012.  0,5% inflasi diperkirakan untuk 2013.  The mata uang Ukraina , yang telah dipatok pada tingkat 5:01 dolar AS, mendevaluasi ke 8:1, dan stabil pada rasio itu.
    Ada 3% pengangguran pada akhir tahun 2008; selama 9 bulan pertama tahun 2009, pengangguran rata-rata 9,4%. Tingkat pengangguran resmi akhir atas 2009 dan 2010 di mana 8,8% dan 8,4%. Meskipun menurut CIA World Factbook di Ukraina ada "besar jumlah pekerja tidak terdaftar atau setengah menganggur ". Ekonomi Ukraina pulih pada kuartal pertama tahun 2010.  pertumbuhan PDB riil Ukraina pada tahun 2010 adalah 4,3%, yang mengarah ke per kapita PPP PDB 6.700 USD. 
Lebih dari 60% dari ekspor Ukraina pergi ke lain negara-negara pasca-Soviet , dengan Rusia, Belarus dan Kazakhstan yang paling penting.  Gas alam adalah impor terbesar Ukraina saat ini dan merupakan penyebab utama defisit perdagangan struktural negara. 
    Politisi Ukraina telah memperkirakan bahwa 40% dari ekonominya sebenarnya shadow economy .  Karena sifat ganda ekonomi Ukraina, GDP data resmi dan gaji rata-rata memiliki beberapa kesalahan yang signifikan dan tidak dapat diterapkan secara langsung untuk benar-benar memahami situasi ekonomi di Ukraina.

Berikut ini merupakan grafik Neraca Perdagangan di Ukraina, dari tahun 2006-2014

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHqEvx5YGcK8f9FvS6wMeR3-zDtt_KO2l5e1h-XSLkqrUgKM-IlQ2WFSbB-WUTQcwoPiR-G5589sRMFU49fR4Wzdl26XsSG5j-2qtXeQgcpFpYYKL2R5U4KGM1oMi51v5NcfYkc_j3fV0/s1600/neraca+perdagangan+-unisov+-+ukraine.png


Neraca Pembayaran (Balanced Of Payments)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjELXuEzx3aNGz_H1z44a-ggOiaMyl-C-1isxiRuPXQpGewsOvVlO7DCCfIC18-CaFAsurmCUpF1i4OHWLiUjo09zkleu-juSvx7Tm0rZGzImH3dzPBQLCjAtOEMnXcB4ztIETjnqkfWWw/s1600/bop+US+ukraina.png

                                                TIMUR TENGAH
IRAN

Ekonomi Iran adalah campuran Ekonomi Perencanaan Sentral dengan sumber minyak dan perusahaan-perusahaan utamanya dimiliki pemerintahan, dan juga terdapat beberapa perusahaan swasta. Pertumbuhan ekonomi Iran stabil semenjak dua abad yang lalu.

   Pada awal abad ke-21, persenan sektor jasa dalam pengeluaran negara kasarnya, PNK, adalah yang tertinggi, diikuti dengan pertambangan dan pertanian. 45% belanja negara adalah hasil pertambangan minyak dan gas alam, dan 31% dari cukai. Pada 2004, PNK Iran diperkirakan sebanyak $163 miliar atau $2.440 per kapita.

   Rekan dagang Iran adalah Cina, Rusia, Jerman, Perancis, Italia, Jepang dan Korea Selatan. Sementara itu, semenjak lewat 90-an, Iran mulai meningkatkan kerjasama ekonomi dengan beberapa negara berkembang termasuk Suriah, India dan Afrika Selatan.

Berikut ini merupakan grafik Neraca Perdagangan di Iran, dari tahun 2004-2012
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiD03YubtYZEmrJ6e98Vm_TYllXG-iFWXUn2w7Wzh2fIgIzPaegN6plkYt_nCa8BpEPiRtI9XvnwkpM-t-8NNhrxvW1ymhIYFSZA8YOYr3pkRv3jYFkVMvyd5iyxGJb1OMkc5hX7F9avAw/s1600/neraca+perdagangan+-tt+-+iran.png


Berikut merupakan sebagian Neraca Pembayaran (Balanced Of Payments)


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQw56Ljr2rf1kf7jdmpzvgWRT4ybdVTtQQkMyBTk0WQ5yUC1-muiIc4zqGO2EjzLKfHN6-cbBMcWg4aVkURRJHRud6rbgvvAy7pIgBaL4e2iibBanZFVqly4c0YELBjtj9Up7-OE0IE9k/s1600/bop+tt+iran.png
AMERIKA

2006 merupakan tahun rekor bagi perdagangan Chili. Keseluruhan perdagangan membukukan kenaikan 31% pada tahun 2005. Selama tahun 2006, ekspor barang dan jasa sejumlah $ 58 miliar, yakni kenaikan sebesar 41%. Gambaran ini didistorsi oleh meroketnya harga tembaga. Pada tahun 2006, ekspor tembaga mencapai catatan bersejarah sebesar $ 33,3 miliar. Impor sejumlah $ 35 miliar, suatu peningkatan sebesar 17% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan demikian, Chili mencatat neraca perdagangan yang positif sebesar $ 23 miliar pada tahun 2006.
      Chili adalah negara pengekspor anggur terbesar ke-5 dan produsen anggur terbesar ke-8 di dunia
      Tujuan utama ekspor Chili adalah Benua Amerika ($ 39 miliar), Asia ($ 27,8 miliar), dan Eropa ($ 22,2 miliar). Berdasarkan urutan pembagi-bagiannya, pasar ekspor Chili adalah, 42% ekspor menuju Benua America, 30% ke Asia, dan 24% ke Eropa. Dalam jejaring hubungan dagang Chili yang beraneka ragam, mitra terpentingnya adalah Amerika Serikat. Keseluruhan perdagangan denga Amerika Serikat adalah sebesar $ 14,8 miliar pada tahun 2006. Sejak Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Serikat-Chili mulai diberlakukan pada tanggal 1 Januari 2004, perdagangan Amerika Serikat-Chili telah meningkat sebesar 154%. Pemerintah Chili menunjukkan bahwa meskipun sedang menghadapi faktor inflasi yang tinggi dan harga tembaga yang juga tinggi, perdagangan dwipihak antara Amerika Serikat dan Chili telah tumbuh lebih dari 60% sejak saat itu.
      Keseluruhan perdagangan dengan Eropa juga tumbuh pada tahun 2006, membesar 42%. Belanda dan Italia merupakan mitra dagang Chili utama di Eropa. Keseluruhan perdagangan dengan Asia juga tumbuh signifikan hampir 31%. Perdagangan dengan Korea dan Jepang tumbuh secara berarti, tetapi Cina masih menjadi mitra dagang Chili terpenting di Asia. Keseluruhan perdagangan Chili dengan Cina mencapai $ 8,8 miliar pada tahun 2006, atau hampir 66% dari nilai hubungan dagangnya dengan Asia.
     Pertumbuhan ekspor pada tahun 2006 terutama disebabkan oleh kenaikan yang kuat dalam hal penjualan ke Amerika Serikat, Belanda, dan Jepang. Ketiga-tiga pasar ini menambah porsi ekspor Chili sebesar $ 5,5 miliar. Ekspor Chili ke Amerika Serikat seluruhnya sejumlah $ 9,3 miliar, merupakan kenaikan sebesar 37,7% dibandingkan tahun 2005 ($ 6,7 miliar). Ekspor ke Uni Eropa adalah sebesar $ 15,4 miliar, suatu kenaikan sebesar 63,7% dibandingkan tahun 2005 ($ 9,4 miliar). Ekspor ke Asia naik dari $ 15,2 miliar pada tahun 2005 menjadi $ 19,7 miliar pada tahun 2006, suatu kenaikan sebesar 29,9%.
Pada tahun 2006, Chili mengimpor komoditas senilai $ 26 miliar dari Benua Amerika, atau 54% keseluruhan impor, diikuti oleh Asia sebesar 22%, dan Eropa sebesar 16%. Para anggota Mercosur merupakan pemasok utama impor bagi Chili, yakni sebesar $ 9,1 miliar, diikuti oleh Amerika Serikat sebesar $ 5,5 miliar dan Uni Eropa sebesar $ 5,2 miliar. Dari Asia, Cina merupakan eksportir terpenting bagi Chili, senilai $ 3,6 miliar. Pertumbuhan impor yang kuat dari-tahun-ke-tahun secara khusus dari Ekuador (123,9%), Thailand (72,1%), Korea (52,6%), dan Cina (36,9%).
    Profil keseluruhan perdagangan Chili secara tradisional bergantung pada ekspor tembaga. Perusahaan milik negara, CODELCO, merupakan perusahaan penghasil tembaga terbesar di dunia, dengan cadangan tembaga tercatat untuk 200 tahun ke depan. Chili telah mengupayakan perluasan ekspor nontradisional. Ekspor non-mineral terpenting adalah kehutanan dan produk kayu olahan, buah segar dan buah olahan, tepung ikan dan hasil laut, dan anggur.

Berikut ini merupakan grafik Neraca Perdagangan di Chili, dari tahun 2006-2014

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjGkspl35AQ5xjvenBAbnfBJXTpcdXodnq9ni6FW8nl-vC50K6cG7_4Kq3z1C2d79jPIRb9tz3Pdps1U2WHlN3w4sTqFnW-sWKndma4amLM_afNwkKgs36-LFfC7lhtCB6aT7FmeJRHSA/s1600/neraca+perdagangan+-+amerika+-+chile.png

Berikut merupakan sebagian Neraca Pembayaran (Balanced Of Payments
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDevFUaEzFyNE9hM14xWxz1C2DlDbzul2bYEWBcmyNezFHi2VMnglwmt4UdEMMgzFTWrimP7SuvNxSFLjm3NMnfPcDmMmmd-9Z3nPn_TA7haP2ubxEqJruLhQdWxRVqrTnSc2YiDD269o/s1600/bop+chili+amerika.png