Welcome To My Paradise

Selasa, 27 Mei 2014

Analisis PortofolioManajemen Investasi & Portofolio Sistem Perekonomian Indonesia



Pengertian Manajemen - Secara Etimologis, Manajemen adalah kosa kata yang berasal dari bahasa Perancis kuno, yaitu menegement yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Sejauh ini memang belum ada kata yang mapan dan diterima secara universal sehingga pengertiaanya untuk masing-masing para ahli masih memiliki banyak perbedaan.


Secara umum manajemen juga dipandang sebagai sebuah disiplin ilmu yang mengajarkan tentang proses untuk memperoleh tujuan organisasi melalui upaya bersama dengan sejumlah orang atau sumber milik organisasi. Dalam hal ini manajemen dibedakan menjadi 3 bentuk karakteristik, diantaranya adalah:
  

§  Sebuah proses atau seri dari aktivitas yang berkelanjutan dan berhubungan.  
§  Melibatkan dan berkonsentrasi untuk mendapatkan tujuan organisasi.  
§  Mendapatkan hasil-hasil ini dengan berkerja sama dengan sejumlah orang dan memanfaatkan sumber-sumber dimiliki si organisasi.

Ditinjau dari segi fungsinya, manajemen memiliki 4 fungsi dasar manajemen yang menggambarkan proses manajemen, semuanya terangkum sebagai berikut:  

Perencanaan
Perencanaan melibatkan urusan memilih tugas yang harus di lakukan untuk mempertahankan tujuan organisasi, menjelaskan bagaimana tugas harus dilaksanakan, dan memberi indikasi kapan harus dikerjakan.

Aktivitas perencanaan memfokuskan pada mempertahankan tujuan. Para manajer menegaskan secara jelas apa yang organisasi harus lakukan agar berhasil. Perencanaan fokus terhadap kesuksesan dari organisasi dalam jangka waktu pendek dan juga jangan panjang.

Pengorganisasian
Pengorganisasian yakni memberi tugas sebagai hasil dari tahapan perencanaan, tugas tersebut di berikan kepada beragam individu atau grup didalam organisasi. Mengorganisir adalah untuk menciptakan mekanisme untuk menjalankan rencana.

Pengaruh
Pengaruh merupakan sebuah motivasi, kepemimpinan atau arah. Pengaruh dapat di definisikan sebagai bimbingan dari aktivitas dari anggota organisasi dalam arah yang dapat membantu organisasi lebih terarah untuk mencapai hasil atau target.

Pengendalian
Pengendalian merupakan sejumlah peranan yang dimainkan oleh para manajer:  


1.      Mengumpulkan informasi untuk mengukur performa.  
2.      Membandingkan performa masa kini dengan sebelumnya.   
3.      Menentukan aksi selanjutnya dari rencana dan melakukan modifikasi untuk menuai parameter performa diharapakan


Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli
Menurut G.R. Terry:
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksudmaksud yang nyata.

Menurut Hilman:
Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.

Menurut Ricky W. Griffin:
Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

Menurut Drs. Oey Liang Lee:
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut William H. Newman:
Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan memperoleh hasil tertentu melalui orang lain.

Menurut Renville Siagian:
Manajemen adalah suatu bidang usaha yang bergarak dalam bidang jasa pelayanan dan dikelola oleh para tenaga ahli tyerlatih serta berpengalaman.

Menurut Prof. Eiji Ogawa:
Manajemen adalah Perencanaan, Pengimplementasian dan Pengendalian kegiatan-kegiatan termasuk system pembuatan barang yang dilakukan oleh organisasi usaha dengan terlebih dahulu telah menetapkan sasaran-sasaran untuk kerja yang dapat disempurnakan sesuai dengan kondisi lingkungan yang berubah.

Menurut Federick Winslow Taylor:
Manajemen adalah Suatu percobaan yang sungguh-sungguh untuk menghadapi setiap persoalan yang timbul dalam pimpinan perusahaan (dan organisasi lain)atau setiap system kerjasama manusia dengan sikap dan jiwa seorang sarjana dan dengan menggunakan alat-alat perumusan.

Menurut Henry Fayol:
Manajemen mengandung gagasan lima fungsi utama yaitu, merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan.

Lyndak F. Urwick:
Manajemen adalah Forecasting (meramalkan), Planning Orga-nizing (perencanaan Pengorganisiran), Commanding (memerintahklan), Coordinating (pengkoordinasian) dan Controlling (pengontrolan).

Pengertian Investasi
Investasi adalah mengeluarkan sejumlah uang atau menyimpan uang pada sesuatu dengan harapan suatu saat mendapat keuntungan financial. Contoh investasi adalah pembelian berupa asset financial seperti obligasi, saham , asuransi. Dapat juga pembelian berupa barang seperti mobil atau property seperti rumah atau tanah.
Lebih luasnya investasi dapat berarti pembelian barang modal untuk produksi dalam suatu usaha misalnya pembelian mesin. Bahkan pemberian pendidikan dan pelatihan bagi karyawan yang membuat lebih mahir dalam bekerja bisa dikatakan sebagai investasi. Kesamaan dari semua investasi diatas adalah harapan memperoleh keuntungan (gain) di kemudian hari.
Investasi yang akan kita bahas bahas disini adalah investasi berupa asset financial dan lquid yang terjadi di pasar uang, pasar komoditi berjangka dan pasar saham diantaranya : saham, obiligasi, derivatif.
Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan investor saat melakukan investasi diantaranya :
1.      Tidak memiliki rencana investasi yang jelas. Karena ini terkait dengan masa depan investor tersebut, maka tanpa memiliki konsep yang kuat investasinya bisa merupakan suatu kesalahan.
2.      Investor terkadang kurang sabar dan ingin segera menikmati keuntungan padahal investasi adalah suatu program jangka panjang dan kita mesti bisa menerawang jauh ke depan dan jangan mengambil langkah yang emosional dan terlalu cepat.Tetapi mesti melakukan langkah-langkah yang terukur.
3.      Investor terkadang memperoleh informasi yang terlalu berlebih sehingga mengaburkan analisis yang telah baik yang diperoleh sebelumnya.
4.      Calon investor gampang terpengaruh gimik (rencana bisnis) yang menjanjikan kaya dalam sekejap (get rich quick scam). Dan melupakan hukum ekonomi yang paling mendasar yaitu High Risk High Return (Pengembalian tinggi pasti beresiko tinggi pula). Misalnya bila uang diinvestasikan ke deposito bank maka bunga yang didapat akan lebih rendah daripada bila diinvestasikan ke suatu bisnis seperti bisnis makanan yang dapat memperloleh pengembalian 100% dari modal.
http://beritainvestasi.wordpress.com/arti-investasi/
Secara umum tujuan investasi memang mencari untung, tetapi bagi perusahaan tertentu kemungkinan ada tujuan utama yang lain selain untuk mencari untung.
  1. Untuk memperoleh pendapatan yang tetap dalam setiap periode, antara lain seperti bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain-lainnya.
  2. Untuk membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk kepentingan ekspansi, kepentingan sosial.
  3. Untuk mengontrol atau mengendalikan perusahaan lain, melalui pemilikan sebagian ekuitas perusahaan tersebut.
  4. Untuk menjamin tersedianya bahan baku dan mendapatkan pasar untuk produk yang dihasilkan.
  5. Untuk mengurangi persaingan di antara perusahaan-perusahaan yang sejenis.
  6. Untuk menjaga hubungan antar perusahaan.

MANAJEMEN INVESTASI
Manajemen investasi adalah manajemen profesional yang mengelola beragam sekuritas atau surat berharga seperti sahamobligasi dan aset lainnya seperti properti dengan tujuan untuk mencapai target investasi yang menguntungkan bagi investor. Investor tersebut dapat berupa institusi ( perusahaan asuransidana pensiunperusahaan dll) ataupun dapat juga merupakan investor perorangan, dimana sarana yang digunakan biasanya berupa kontrak investasi atau yang umumnya digunakan adalah berupa kontrak investasi kolektif (KIK) seperti reksadana.
Lingkup jasa pelayanan manajemen investasi adalah termasuk melakukan analisis keuangan, pemilihan aset, pemilihan saham, implementasi perencanaan serta melakukan pemantauan terhadap investasi.
Diluar industri keuangan, terminologi "manajemen investasi merujuk pada investasi lainnya selain daripada investasi dibidang keuangan seperti misalnya proyek, merekpaten dan banyak lainnya selain daripada saham dan obligasi.
Manajemen investasi merupakan suatu industri global yang sangat besar serta memegang peran penting dalam pengelolaan triliunandollareuropound dan yen.

INDUSTRI MANAJEMEN INVESTASI
Kegiatan usaha dari manajemen investasi ini terdiri dari berbagai bidang termasuk mempekerjakan manajer investasi profesional, penelitian, menjalankan fungsi pesanan dan perdagangan (dealing), penyelesaian transaksi, pemasaranaudit internal, serta mempersiapkan laporan bagi nasabahnya.
Pengelolaan industri manajemen investasi melibatkan amat banyak pihak yang menunjukkan betapa rumitnya kebutuhan industri ini. Disamping karyawan pemasaran yang membawa nasabah datang kepada industri ini, masih ada pula staf kepatuhan ( untuk memastikan dipenuhinya semua peraturan yang berlaku oleh perusahaan), auditor internal ( untuk mengaudit sistem internal serta melaksanakan fungsi pengawasan internal), bagian keuangan (untuk membukukan transaksi keuangan), ahli komputer serta karyawan pendukung lainnya ( untuk mencatat setiap transaksi serta valuasi keuangan dari ribuan nasabah perusahaan)
PERAN SEBAGAI AGEN
Perusahaan manajemen investasi seringkali bertindak sebagai agen atau perantara dari para pemilik saham dan perusahaan daripada memiliki secara langsung saham perusahaan. Secara teoritis, para pemilik saham memiliki kekuasaan yang amat besar untuk mengubah arah kebijakan perusahaan yang dimilikinya melalui hak suara dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) serta kemampuannya untuk mengontrol dan menekan manajemen perusahaan. Namun dalam prakteknya para pemilik saham tersebut tidak menggunakan hak suara yang dimiliki secara kolektif tersebut ( sebab kepemilikannya masing-masing hanya terdiri dari jumlah yang kecil), dan institusi keuangan ( selaku agen) kadang-kadang menggunakan hak suara tersebut. Telah menjadi suatu kepercayaan umum bahwa manajemen investasi selaku agen harus memiliki kemampuan untuk secara aktif memantau kinerja perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh nasabahnya.
KENDALA OPERASIONAL
Beberapa kendala dalam mengoperasikan usaha manajemen investasi ini antara lain:
Ø  laba kotor yang diperoleh terkait langsung dengan valuasi nilai pasar sehingga kejatuhan nilai pasar dari aset akan mengakibatkan penurunan drastis pada laba kotor relatif terhadap biaya.
Ø  sulitnya mempertahankan kinerja pengelolaan investasi sehingga mencapai nilai di atas rata-rata dan nasabah biasanya menunjukkan ketidak sabarannya saat kinerja investasi buruk.
Ø  gaji manajer investasi yang sukses sangat mahal dan memiliki kemungkinan dibajak oleh pesaing.
Ø  pencapaian kinerja investasi di atas rata-rata adalah amat bergantung pada keunikan dari keahlian manajer investasi, namun nasabah tidak pernah memedulikan hal tersebut dan semata hanya melihat pada kesuksesan perusahaan yang dianggap bersumber pada filosofi dan disiplin internal
Ø  analis yang memiliki kemampuan menghasilkan keuntungan di atas rata-rata seringkali memiliki kondisi keuangan yang mapan sehingga mereka akan menolak tawaran pekerjaan yang ditawarkan perusahaan demi untuk mengelola portofolionya sendiri.
Ø  Perusahaan investasi di dunia yang tersukses mungkin adalah mereka yang terpisah dari perbankan dan asuransi baik secara fisik maupun secara psikologis, dimana kinerja terbaik dan strategi bisnis yang dinamis umumnya dihasilkan oleh perusahaan manajemen investasi yang independen.
DANA KELOLAAN INVESTASI SECARA GLOBAL
Aset industri manajemen investasi global meningkat dengan pesat dan pada tahun 2006 mencapai rekor 55 triliun dollar, ini merupakan peningkatan 10 % dari tahun sebelumnya dan meningkat 55% apabila dihitung sejak 2002.
Total aset dana pensiun mencapai 20,6 triliun dollar pada tahun 2005 dimana 16,6 triliun diinvestasikan di asuransi dan 17,8 triliun di reksadana. Merrill Lynch menaksir nilai investasi perorangan mencapai 33,3 triliun dimana sepertiganya ditempatkan dalam bentuk lain dari manajemen investasi konvensional.
Pada tahun 2005, 48% dari total dana investasi global berasal dari Amerika dan posisi berikutnya adalah Jepang dengan jumlah 11% dan Inggris dengan 7 %. Kawasan Asia Pasifik menunjukkan pertumbuhan yang pesat dalam beberapa tahun ini. Negara-negara seperti Tiongkok dan India menawarkan potensi yang amat besar dan banyak perusahaan meningkatkan perhatiannya pada kawasan ini.

Konsep dan Tujuan portofolio
            Menurut ahli keuangan J Fred Weston, portofolio dapat diartikan sebagai kombinasi atau gabungan berbagai aktiva. Aktiva itu dapat diartikan sebagai investasi surat berharga finansial seperti deposito, properti atau real estate, obligasi, saham, dan bentuk penyertaan lainnya. Dalam dunia usaha, hampir semua pemilik modal memiliki sikap sebagai penghindar risiko (risk aventer) yang artinya tidak mengingini suatu resiko yang mengakibatkan kerugian atau pengurangan nilai investasi.
Namu dalam kenyataannya, hampir semua bentuk investasi atau usaha mengandung risiko, apalagi yang bersifat jangka panjang. Jika seorang investor menginginkan keuntungan besar maka kemingkinan resiko yang akan dihadapi dan diterima juga relatif besar, demikian juga sebaliknya. Masalahnya adalah bagaimana melakukan suatu kegiatan usaha atau investasi agar resiko yang diterima sekecil mungkin. Untuk itulah diperlukan diverifikasi investasi dalam bentuk portofolio. Salah satu contoh yang sangat sederhana, jika seseorang memiliki modal besar 5 miliar rupiah disarankan agar jangan hanya menyimpan di salah satu bank saja.
Sebaiknya menyimpan di beberapa bank atau menginvestasikannya dalam bentuk investasi lain seperti membeli saham di pasar modal. Apabila seluruh dana ditanam pada satu individu instrumen keuangan tertentu, risikonnya lebih besar dibandingkan jika diinvestasikan dalam berbagai sekuritas lainnya. Hal yang sama juga dapat ditemukan dalam dunia bisnis komoditi sehari-hari di tengah di suatu tempat saja, bahkan jenis barang atau produk yang dijual juga dibuat beraneka ragam sesuai dengan prediksi permintaan pasar.
            Dikenal ada beberapa motivasi pemodal untuk melakukan investasi dalam bentuk portofolio, yakni growth oriented portofolio, yaitu orientasi utama adalah pertumbuhan nilai modal khususnya dalam ukuran waktu jangka panjang dan income oriented portofolio, yaitu mengharapkan keuntungan dalam bentuk bunga atau dividen yang akan diterima. Oleh karena itu, sebelum melakukan investasi portofolio sebaiknya terlebih dahulu diketahui kedua tujuan tersebut sebab sangat berpengaruh terhadap besarnya dampak risiko dan keuntungan yang akan diterima kemudian.

Strategi Portofolio
            Dalam investasi portofolio, ada beberapa faktor yang diperhatikan.

1. Karakter Para Investor

            Sifat investor dalam menentukan kebijakan investasi portofolionya begitu beragam dan keadaan itu sangat tergantung kepada beberapa hal seperti kondisi keuangan, pendapatan rutin, pendidikan, pengalaman, keluarga, dan pandangan terhadap bisnis portofolio, khususnya tentang kemungkinan berbagai manfaat dan tingkat risiko kerugian yang akan diterima kelak. Seorang investor yang berpendidikan tinggi dan banyak pengalaman biasanya bertindak konservatif, penuh perhitungan, dan selalu mencari serta mengumpulkan
Data ssebanyak mungkinyang akan digunakan sebagai bahan pertimbangan sebelum melakukan investasi. Demikian sebaliknya, seorang pemodal yang kurang berfikir rasional, apalagi masih usia muda dan belum berkeluarga, biasanya kurang memiliki perhitungan yang matang dan selalu emosional dalam berinvestasi. Golongan lainya adalah orang yang memiliki usaha banyak tetapi dunia bisnis prtofolio belum dikenalkan atau dipahami secara benar. Untuk itu, masih perlu diberikan infosrmasi atau pengetahuan yang lengkap agar mau melakukan investasi dalam usaha ini.
2. Jangaka Waktu Portofolio
           
            Biasanya jangka waktu portofolio relatif lama. Apabila dihubungkan dengan risiko dan tingkat keuntungan maka diperolehkan gambar berikut ini.
A.        Hasil tinggi, risiko besar dalam kurun waktu yang           singkat
B.        Hasil rendah risiko tinggi dalam kurun waktu      yang lama.
C.        Hasil tinggi, risiko tinggi dalam kurun waktu        yang lama
D.        Hasil rendah,risiko rendah dalam kurun yang      singkat
3.         Hasil Yang Diharapkan
           
            Kebanyakn teori portofolio dikembangangkan pada jenis obligasi dan saham sementaranya untuk barang modal atau aset berjangka panjang hal tidak dilakukan keuntungan yang diterama dalam bentuk arus kas (net cash flow) yang bukan berupa laba akuntansi. Hal itu berlaku untuk semua jenis instrument yang buka biasa, saham porteferen, dan obligasi yang dapat konversi (convertible bond). Tingkat hasil yang diharapkan dari suatu portofolio merupakan rata-rata tertimbang (weigted average) hasil masing-masing komponen instrumen sekuritas

STRUKTUR PORTOFOLIO
Fokus bisnis pada industri manajemen investasi adalah manajer yang bertugas untuk menginvestasikan dan mendivestasikan investasi nasabahnya.
Penasehat investasi dari suatu perusahaan manajemen investasi yang tersertifikasi harus mengelola investasi nasabahnya sesuai dengan kebutuhan serta profil risiko masing-masing nasabah, dimana penasehat keuangan akan merekomendasikan bentuk investasi yang tepat bagi nasabahnya tersebut.
Alokasi aset
Berbagai golongan aset adalah obligasipropertiderivatif dan komoditi, dimana manajer investasi dibayar jasanya untuk melaksanakan penempatan investasi pada berbagai asset ini. Berbagai golongan aset ini memiliki dinamika pasar yang berbeda-beda dan saling memengaruhi satu sama lainnya, sehingga penempatan dana investasi pada berbagai aset tersebut dapat membawa pengaruh signifikan pada performa investasi.
Investasi jangka panjang
Sangatlah penting untuk memperhatikan bukti kinerja imbal hasil jangka panjang terhadap aset investasi yang berbeda-beda dan melakukan investasi pada jangka waktu tersebut guna mendapatkan hasil investasi terbaik. Misalnya pada suatu jangka waktu yang panjang ( misalnya di atas 10 tahun ) pada beberapa negara , saham menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan obligasi, dan obligasi menghasilkan imbal hasil yang lebihy besar dibandingkan memegang tunai. Menurut teori keuangan hal ini disebabkan oleh risiko yang lebih besar pada saham ( lebih bergejolak ) daripada obligasi yang lebih berisiko dibanding tunai.
Diversifikasi
Manajer pengelola dana dengan memperhatikan latar belakang alokasi aset, akan mempertimbangkan untuk melakukan diversifikasi aset sesuai profil risiko nasabahnya dan membuat daftar perencanaan penempatan investasi yang sesuai. Daftar tersebut akan menunjukkan persentase penempatan dana pada masing-masing saham atau obligasi. Teori diversifikasi portofolio ini diperkenalkan oleh Harry Max Markowitz  dan efektivitas dari diversifikasi ini membutuhkan manajemen korelasi antara imbal hasil dan tingkat pengembalian modal, isu internal terhadap portofolio bersangkutan, korelasi silang antara tingkat pengembalian.

PEMILIHAN PORTOFOLIO
1. BEBERAPA KONSEP DASAR
          - Portofolio Efisien dan Portofolio Optimal
          - Fungsi utilitas dan kurva indiferens
          - Aset berisiko dan aset bebas risiko
2.   MODEL PORTOFOLIO MARKOWITZ
          - Memilih portofolio optimal
          - Memilih kelas aset optimal
3.  INVESTOR BISA MENGINVESTASIKAN DAN MEMINJAM DANA BEBAS RISIKO

ESTIMASI RETURN PORTOFOLIO
1.  Return yang diharapkan dari suatu portofolio bisa diestimasi dengan menghitung rata-rata tertimbang dari return yang diharapkan dari masing-masing aset individual yang ada dalam portofolio.
2. Rumusnya adalah:

  ESTIMASI RETURN PORTOFOLIO: CONTOH
1.  Sebuah portofolio yang terdiri dari 3 jenis saham ABC, DEF dan GHI menawarkan return yang diharapkan masing-masing sebesar 15%, 20% dan 25%.
2.  Misalnya, prosentase dana yang diinvestasikan pada saham ABC sebesar 40%, saham DEF 30% dan saham GHI 30%.
       
3.   Maka, return yang diharapkan:
                E(Rp)      = 0,4 (0,15) + 0,3 (0,2) + 0,3 (0,25)
                                = 0,195 atau 19,5%

ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO
Dalam menghitung risiko portofolio, ada tiga hal yang perlu ditentukan, yaitu:
 1.Varians setiap sekuritas
2.Kovarians antara satu sekuritas dengan sekuritas lainnya
3.Bobot portofolio untuk masing-masing sekuritas

PROSES KEPUTUSAN INVESTASI
  1. Menentukan kebijakan investasi.Disini pemodal perlu menentukan apa tujuan investasinya, dan berapa banyak investasi tersebut akan dilakukan.
  2. Analisis Sekuritas. Salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk mendeteksi sekuritas mana yang nampaknya mispriced. Bisa dilakukan dengan analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal menggunakan data (perubahan) harga pada masa lalu sebagai upaya untuk memperkirakan harga sekuritas di masa yang akan datang. Analisis fundamental berupaya mengidentifikasi prospek perusahaan (lewat analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya) untuk dapat memperkirakan harga saham di masa yang akan datang.
  3. Pembentukan Portofolio. Portofolio berarti sekumpulan investasi. Tahap ini menyangkut identifikasi sekuritas-sekuritas mana yang akan dipilih, dan berapa proporsi dana yang akan ditanamkan pada masing-masing sekuritas tersebut.
  4. Melakukan revisi portofolio. Tahap ini merupakan poengulangan terhadap tiga tahap sebelumnya, dengan maksud jika perlu melakukan perubahan terhadap portofolio yang telah dimiliki
  5. Evaluasi kinerja portofolio. Pada tahap ini pemodal melakukan penilaian terhadap kinerja (performance) dar portofolio, baik dalam aspek tingkat keuntungan yang diperoleh maupun resiko yang ditanggung.
PROSES INVESTASI
            Proses investasi adalah suatu rangkaian aktivitas yang menghasilkan di dalam pembelian aset nyata / surat berharga. Proses investasi berkisar tentang keputusan 
keputusan investasi yang berhubungan untuk memaksimumkan kekayaan investor.

LANGKAH-LANGKAH DALAM PROSES INVESTASI
  1. Pengetahuan tentang pengembalian dan resiko investasi.
  2. Mengetahui sikap investor terhadap resiko. Setiap investor harus mau menerima resiko investasi yang terkadang di dalam aset riil maupun surat berharga, dan dapat mengidentifikasi kombinasi pengembalian dan resiko yang dapat diterima. Dengan kata lain, sebelum menerima resiko investasi, investor harus berada pada posisi finansial yang logis, dan harus siap menggunakan alasan-alasan yang masuk akal untuk proses pembuatan keputusan.
  3. Pengetahuan dari setiap tipe surat berharga / aset yang tersedia untuk investasi, termasuk pengembalian yang diharapkan dan resiko yang berhubungan dengan tipe aset / surat berharga tersebut.
  4. Memilih beberapa surat berharga / aset yang dapat memberi suatu pengembalian dan resiko yang dapat diterima berdasarkan kebutuhan -kebutuhan dari investor tertentu.
PROSES MANAJEMEN INVESTASI
  1. Menetapkan sasaran investasi
                  Langkah pertama dalam proses manajemen investasi, menetapkan sasaran investasi – tergantung dari institusi itu sendiri. Contohnya, perusahaan asuransi jiwa menjual berbagai produk, yang sebagian besar memberikan jaminan pembayaran di masa depan atau aliran pembayaran untuk kurun waktu tertentu. Oleh karena itu, sasaran investasi dari perusahaan asuransi jiwa adalah untuk memenuhi kewajiban perusahaan dan menghasilkan laba.
2.   Membuat kebijakan investasi
      Langkah kedua dalam proses manajemen investasi adalah membuat pedoman kebijakan untuk memenuhi sasaran investasi. Penetapan kebijakan di mulai dengan keputusan alokasi aktiva/ asset. Yaitu, investor harus memutuskan bagaimana dana institusi sebaiknya didistribusikan terhadap kelompok-kelompok aktiva utama yang ada. Kelompok aktiva umumnya meliputi saham, obligasi, real estate, dan sekuritas-sekuritas luar negeri.
      Kendala-kendala dari klien dan peraturan yang ada harus dipertimbangkan dalam menetapkan kebijakan investasi.
3.   Memilih strategi portofolio
      Pemilihan strategi portofolio yang konsisten terhadap sasaran dan pedoman kebijakan investasi dari klien maupun institusi merupakan langkah ketiga dalam proses manajemen investasi. Strategi-strategi portofolio dapat dibedakan menjadi strategi aktif dan pasif.
  1. Memilih aktiva/ asset
      Setelah strategi portofolio dipilih langkah selanjutnya adalah memilih aktiva tertentu untuk dimasukkan dalam portofolio. Hal ini membutuhkan evaluasi terhadap masing-masing sekuritas. Dalam strategi aktif, hal ini berarti usaha untuk mengidentifikasi kesalahan penetapan harga sekuritas.
      Manajer investasi berusaha untuk merancang portofolio yang efisien pada tahap ini. Portofolio yang efisien adalah portofolio yang memberikan pengembalian yang diharapkan terbesar untuk tingkat resiko tertentu, atau dengan kata lain, tingkat resiko terendah untuk tingkat pengembalian tertentu.

langkah-langkah dalam melakukan investasi portofolio adalah sebagai berikut
1.  Menentukan kebijakan investasi
          Pada tahap awal pengambilan keputusan, investor perlu menetapkan tujuannya berinvestasi dan menentukan besarnya investasi yang akan ditanam.
2.   Analisis Sekuritas
           Pada tahap ini akan diadakan analisis terhadap individual (sekelompok) sekuritas. Ada dua filosofi dalam melakukan analisis sekuritas
3.   Pembentukan Portofolio
      Tahap ini menyangkut identifikasi sekuritas mana saja yang akan dipilih untuk membentuk portofolio dan berapa proporsi dana yang akan ditanam pada tiap-tiap sekuritas tersebut

4.   Melakukan Revisi Portofolio
          Tahap ini merupakan pengurangan terhadap ketiga tahap sebelumnya dengan maksud jika diperlukan akan diadakan perubahan terhadap portofolio yang telah dimiliki.
5.   Evaluasi Kinerja Portofolio
          Dalam tahap ini pemodal mengadakan penilaian terhadap kinerja portofolionya, baik dalam aspek tingkat keuntungan yang diperoleh maupun risiko yang ditanggung.

Memilih Portofolio Berdasarkan Preferensi Investor
1.          Dalam memilih portofolio, investor akan mendasarkan pemilihannya pada preferensi terhadap return yang diharapkan dan risiko yang bersedia ditanggung investor
◦     Semakin konservatif seorang investor, semakin enggan dia menanggung risiko pilihan portofolionya akan semakin mendekati aset bebas risiko atau titik RF
◦     Semakin agresif seorang investor, berarti semakin berani dia menanggung risiko, sehingga pilihan portofolionya akan semakin mendekati portofolio pada aset berisiko
2.           Pilihan investor nantinya akan berada pada titik persinggungan antara kurva utilitas investor (U1atau U2) dengan garis permukaan efisien (garis RF-K).

faktor-faktor yang mempengaruhi investasi langsung dan portofolio adalah sebagai berikut :
1.   Tingkat pengembalian yang diharapkan (Expected Rate Of Return)
2.   Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang
3.   Tingkat bunga
4.   Biaya investasi
5.   Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya

Analisis Portofolio Manajemen Investasi & Portofolio Sistem Perekonomian Indonesia
Dalam demokrasi dan ekonomi yang berdasar Pancasila dan UUD 1945, dengan jelas dan tegas menolak individualisme yang sepenuhnya tak sosial, tak pernah menerima sistem kemasyarakatan yang sepenuhnya diabdikan kepada kepentingan individu-individu yang terlepas satu sama lain. Dan dalam alam pandangan Pancasila dan UUD 1945, maka keduanya yaitu individu dan masyarakat, berada dalam keselarasan dan keseimbangan, sebagai bagian dari keselarasan dan keseimbangan yang lebih besar. Perbandingan antara sistem-sistem perekonomian

Perekonomian Indonesia dimasa kini
        Lain halnya menurut menteri BUMN Dahlan Iskan, yang meyakini ekonomi Indonesia pada 2012 dapat mengalahkan ekonomi Spanyol. "Untuk mengalahkan Spanyol...dibutuhkan syarat, bekerja, bekerja, bekerja dan tidak usah memikirkan politik," kata Dahlan, saat berpidato pada acara Anugerah Wira Usaha Mandiri, di Jakarta Convetion Center (JCC), Jumat. Menurt Dahlan, ekonomi Indonesia belakangan ini terus menunjukkan peningkatan tercermin dari kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB). "Tahun lalu (2011) ekonomi kita telah mengalahkan Belanda, tahun ini (2012) kita harus bisa melampaui ekonomi Spanyol," tegasnya.

        PDB Indonesia pada akhir 2011 menembus 800 miliar dolar AS, berarti mengalahkan ekonomi Belanda yang mencapai 700 miliar dolar AS. Melihat pertumbuhan ekonomi nasional yang terus positif di atas 6 persen per tahun, bukan hal yang mustahil Indonesia dapat disejajarkan dengan ekonomi negara-negara maju dalam beberapa tahun ke depan. Di depan sekitar 1.000 mahasiswa yang hadir pada acara Wira Usaha Mandiri tersebut, Dahlan berpesan bahwa ekonomi Indonesia juga ditentukan oleh seberapa besar peran dunia usaha. Menteri menuturkan banyak tantangan yang dihadapi jika ingin menjadi usahawan yang sukses. "Pengusaha pasti pernah jatuh, tetapi kejatuhan itu harus dijadikan sebagai cermin untuk bisa bangkit kembali hingga menjadi sukses," tegasnya.
 Dahlan mengajak pemuda untuk menjadi wirausaha sebagai wujud mengaktualisasi diri dalam kehidupan. "Berusaha saat usia muda merupakan masa yang ideal untuk mencapai kesuksesan dalam berbisnis, dengan catatan jujur, kreatif dan inovatif," katanya.  Jika dilihat dari sektor pariwisata Indonesia Berdasarkan data tahun 2010, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia sebesar 7 juta lebih atau tumbuh sebesar 10,74% dibandingkan tahun sebelumnya, dan menyumbangkan devisa bagi negara sebesar 7.603,45 juta dolar Amerika Serikat. Dan dilihat dari sektor pertanian, pertanian (budidaya tanaman dan ternak) merupakan salah satu kegiatan yang paling awal dikenal peradaban manusia dan mengubah total bentuk kebudayaan. Para ahli prasejarah umumnya bersepakat bahwa pertanian pertama kali berkembang sekitar 12.000 tahun yang lalu dari kebudayaan di daerah Timur Tengah, yang meliputi daerah lembah Sungai Tigris dan Eufrat terus memanjang ke barat hingga daerah Suriah dan Yordania sekarang. Bukti-bukti yang pertama kali dijumpai menunjukkan adanya budidaya tanaman biji-bijian (serealia, terutama gandum kuna seperti emmer) dan polong-polong di daerah tersebut. Pada saat itu, 2000 tahun setelah berakhirnya Zaman Es terakhir di era Pleistosen, di dearah ini banyak dijumpai hutan dan padang yang sangat cocok bagi mulainya pertanian.
Pertanian telah dikenal oleh masyarakat yang telah mencapai kebudayaan batu muda (neolitikum), perunggu dan megalitikum. Pertanian mengubah bentuk-bentuk kepercayaan, dari pemujaan terhadap dewa-dewa perburuan menjadi pemujaan terhadap dewa-dewa perlambang kesuburan dan ketersediaan pangan.
Pembangunan sektor pertanian dapat merespon dan menjadi katalis pertumbuhan di sektor-sektor lainnya seperti perbankan, keuangan dan bisnis, pergdagangan, pengangkutan/ transportasi, jasa-jasa, dan industri pengolahan terutama industri pengolahan produk pertanian. Faktor lain yang mendukukung sektor pertanian menjadi sektor yang potensial karena kondisi tanah di Indonesia yang begitu subur dengan iklim tropis yang dimungkinkan dapat ditanami berbagai macam tumbuhan dan luas lautan Indonesia yang begitu luas hingga 70 persen luas Indonesia secara keseluruhan.  Permasalahan utama bangsa Indonesia adalah imperior kompleks. Yang berarti mempercayai bahwa produk bangsa Indonesia lebih buruk dibandingkan dengan produk bangsa lain. Masyarakat Indonesia lebih bangga menggunakan produk luar negeri dibandingkan dengan menggunakan produk dalam negerinya. 
Menghitung Return on Investment
ROI (Return On Investment) adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasinya perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.

Rumus untuk menghitung ROI adalah :
Keterangan :
Earning after Tax : laba setelah pajak
Total Assets    : Total asset
Contoh :
            Berdasarkan laporan laba rugi PT.Sanyobaya terlihat bahwa EAT Perusahaan adalah berjumlah Rp.720 dan total asset adalah Rp.8000. Maka nilai ROI nya adalah :

Menghitung Return on Equity
Rasio ini digunakan untuk mengukur kinerja manajemen bank dalam mengelola modal yang tersedia untuk menghasilkan laba setelah pajak.

Contoh:
PT. Rinjani Abadi memiliki laba setelah pajak sebesar Rp.1.256 dan dana sendiri senilai Rp.3.803. ROE dari PT.Rinjani Abadi adalah :

1 komentar: